Note

Kontrak Berjangka S&P 500 Cetak Pelemahan Tipis Di Sekitar Puncak Mingguan Karena Pedagang Tunggu Paket Bantuan Covid AS

· Views 308
  • Kontrak berjangka S&P 500 memudarkan pergerakan pemulihan hari sebelumnya karena sentimen pasar berubah hati-hati menjelang peristiwa penting.
  • Angka inflasi Tiongkok yang optimis, janji Yellen untuk lebih banyak bantuan kepada pemerintah negara bagian/lokal juga gagal menarik pembeli.
  • Imbal hasil Treasury AS 10-tahun menghentikan pullback sebelumnya dari tertinggi multi-hari, perdagangan saham Asia-Pasifik beragam meskipun Wall Street menguat.

Kontrak berjangka S&P 500 gagal melacak kinerja optimis Wall Street, saat ini turun 0,25% di sekitar 3.864, karena risiko menyusut pada awal Rabu ini. Alasannya bisa dikarenakan sentimen pasar yang berhati-hati menjelang stimulus virus corona (COVID-19) yang sangat ditunggu-tunggu dari para pembuat kebijakan AS.

Meskipun Kongres Amerika sedang dalam tahap akhir untuk mengumumkan paket bantuan senilai $1,9 triliun, kekhawatiran akan adanya kekecewaan tampaknya membebani sentimen. Hal ini menenggelamkan komentar dari Menteri Keuangan AS Janet Yellen yang sebelumnya mencoba menenangkan penjual sambil menyarankan bantuan yang lebih banyak dan lebih cepat untuk pemerintah negara bagian/lokal, serta pemulihan ekonomi yang optimis.

Di tempat lain, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) menarik kembali beberapa langkah likuiditas berlebih yang diperkenalkan selama masa pandemi, secara tidak langsung menunjukkan kekhawatiran reflasi, sedangkan pejabat Swiss National Bank (SNB) sebagian besar terdengar optimis.

Perlu dicatat bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) Tiongkok yang lebih baik dari perkiraan untuk bulan Februari juga mendukung kekhawatiran reflasi dan menghentikan pullback imbal hasil Treasury AS 10-tahun yang terjadi pada hari sebelumnya. Yang juga menggambarkan sentimen risk-off bisa jadi adalah pergerakan lesu saham Asia-Pasifik bahkan saat Wall Street didukung oleh optimisme pasar pada hari sebelumnya.

Karena tidak ada data/peristiwa utama yang tersisa untuk dipublikasikan selama sesi Asia, investor cenderung tetap berhati-hati, sambil menawarkan pergerakan menyamping, menjelang peristiwa utama. Selain berita stimulus, angka inflasi AS untuk bulan Februari juga menjadi penting untuk diwaspadai.











Baca lebih lanjut dari artikel aslinya:

https://www.fxstreet-id.com/ne...

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.