Dorong Optimalisasi SRG, BAPPEBTI Setujui Penerbitan 16 Resi Gudang Gula Kristal Putih
Plt Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Didid Noordiatmoko mengungkapkan PT Pabrik Gula Rajawali I dan PT Pabrik Gula Candi Baru sebagai pengelola gudang Sistem Resi Gudang (SRG) telah menerbitkan 16 resi gudang untuk gula kristal putih sesuai persetujuan BAPPEBTI. Kedua perusahaan tersebut merupakan anak usaha dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) selaku holding BUMN pangan Indonesia (ID FOOD).
Hal ini diungkapkan Didid dalam acara Implementasi Sistem Resi Gudang (SRG) Komoditas Gula yang diselenggarakan di Malang, Jawa Timur pada Jumat (26/8). Acara tersebut merupakan sinergi bersama antara BAPPEBTI Kementerian Perdagangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang merupakan Holding BUMN Pangan Indonesia (ID FOOD), serta Bank BJB.
“Sejak menjadi program prioritas nasional pada 2006, pemerintah berupaya agar SRG terus berkembang untuk dapat dimanfaatkan pelaku usaha. Data BAPPEBTI per 25 Agustus 2022, penerbitan resi gudang untuk gula kristal putih di PT RNI saat ini telah mencapai 16 Resi Gudang. Total volume 10,05 ton senilai Rp 115,5 miliar dan sembilan resi telah dibiayai BJB dengan nilai Rp 53 miliar,” terangnya pada Senin (29/8) dilansir dari Sindo News.
Selanjutnya Didid juga menambahkan dengan melakukan optimalisasi pada SRG, komoditas dapat digunakan sebagai agunan untuk memperoleh pembiayaan tanpa agunan lain. Komoditas tersebut juga akan menjadi akses pembiayaan yang dapat digunakan pelaku usaha komoditas dari hulur ke hilir. Pembiayaan yang diberikan tentunya dapat membantu likuiditas, baik untuk memperoleh harga yang lebih baik maupun meningkatkan skala usaha.
Kementerian Perdagangan dan lembaga terkait juga terus melakukan berbagai upaya dalam mendorong pelaksanaan Sistem Resi Gudang (SRG) secara nasional. Mulai dari pembangunan infrastruktur gudang, pemberian alat sarana prasarana penambahan nilai komoditas yang disimpan di gudang SRG, menyediakan sistem informasi sebagai wujud digitalisasi sistem perdagangan hingga memberikan pembekalan soft skill untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme pemangku kepentingan SRG.
Menurut Didid, Kementerian Perdagangan menjembatani perluasan akses pasar dan pembiayaan produk yang dihasilkan dari gudang SRG. Diharapkan implementasi SRG gula kristal putih ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan menjadi contoh terhadap pabrik gula dan komoditas lainnya di Indonesia.
“Kesuksesan SRG yang berjalan di suatu daerah dipengaruhi oleh beberapa factor. Pertama, dukungan pemerintah pusat dan daerah serta lembaga SRG yang terlibat. Kedua, pengelola gudang yang mandiri dan professional. Ketiga, dukungan infrastruktur pendukung. Keempat, terciptanya jaringan pemasaran. Kelima, kelembagaan petani/nelayan/peternak di lokasi gudang SRG,” jelas Didid.
Dengan melalui Permendag Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Barang dan Persyaratan Barang yang Dapat Disimpan dalam Gudang SRG, pelaksanaan SRG telah mencakup 20 komoditas hingga saat ini. Komoditas tersebut meliputi komoditas pangan (gabah, beras, jagung, ayam karkas beku, kedelai); perkebunan dan hortikultura (kopi, kakao, lada, karet, teh, kopra, pala, gambir, bawang merah); kehutanan (rotan), industry (gula kristal putih); kelautan perikanan (garam, rumput laut, ikan); dan pertambangan (timah).
Didid menjelaskan, hingga saat ini, telah diterbitkan 4.771 resi gudang untuk 16 komoditas seperti gabah, beras, jagung, kopi, rumput laut, kakao, rotan, garam, lada, ayam karkas beku, ikan, kedelai, gambir, bawang merah, gula dan timah. Total volumenya 153.783,76 ton senilai Rp2,09 triliun dengan nilai pembiayaan Rp 1,3 triliun.
Sejauh ini penerbitan resi gudang tersebut telah dilakukan di 174 Gudang SRG di 125 Kabupaten/Kota yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. Pelaksanaan SRG tersebut dilaksanakan dengan memanfaatkan gudang yang dibangun Kementerian Perdagangan; instansi terkait seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan dan pemerintah provinsi; dan gudang milik swasta.
Ikuti akun Regulator Indonesia FOLLOWME untuk dapat lebih banyak konten dan update berita pilihan lainnya. Jika Anda punya informasi lain mengenai konten ini, silakan berkomentar di bawah ini.
Ayo kunjungi topik #TradingResmi# agar mendapatkan tips-tips dalam memilih pialang lokal yang tepat dan berlisensi resmi.
Sumber:
SindoNews
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
-THE END-