Berita Industri1. Kemendag Upayakan Penyempurnaan Peraturan Perdagangan Fisik Aset Kripto Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) tetap berusaha menyempurnakan peraturan terkait perdagangan fisik aset kripto dan memberi kesempatan anak bangsa untuk tetap berinovasi dalam mengembangkan aset ini untuk diperdagangkan. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebut bahwa BAPPEBTI dan pemangku kepentingan lain akan tetapi berusaha meningkatkan literasi masyarakat Indonesia. Sebelumnya, DPR dan pemerintah Indonesia juga telah mengesahkan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). 2. Indonesia Masuk Jajaran Negara Pemilik Kripto Terbesar di DuniaIndonesia kini berhasil menempati peringkat pertama sebagai negara dengan tren investasi aset digital (termasuk kripto) terbesar di Asia, dengan jumlah persentase mencapai 86 persen. Hal tersebut dilaporkan oleh salah satu perusahaan teknologi informasi Accenture bertajuk Digital Assets: Unclaimed Territory edisi 2022. Rinciannya sebanyak 72 persen investor di Indonesia telah menginvestasikan sejumlah hartanya ke dalam aset digital dan 14 persen lainnya mempunyai ketertarikan dalam memulai investasi. Menurut laporan dari We Are Social dan Hootsuite, Indonesia menjadi salah satu negara pemilik mata uang kripto terbesar di dunia dan menempati urutan keenam.3. Indodax: Tinggi Peminat Investasi Aset Kripto di BaliSebagai salah satu pelaku industri kripto, Indodax kini meresmikan kantor keduanya di Bali karena melihat tingginya peminat investasi aset kripto di Pulau Dewata. Oscar Darmawan selaku CEO Indodax dalam peresmian kantor baru Indodax di Canggu, mengatakan bahwa Indodax membukan kantor kedua di Bali karena ingin memperkuat layanan Indodax tingginya peminat investasi aset kripto. Hal tersebut, dibuktikan dengan anggota Indodax di Bali yang tumbuh masif hingga mencapai jumlah sebanyak ratusan ribu per awal 2023. Pihaknya mengatakan akan menargetkan pertumbuhan sebanyak 10 juta member dalam 1 hingga dua tahun ke depan.4. Diduga Investasi Bodong, Marketing PT. Equityworld Futures Diperiksa PolisiKanit Reskrim Polsek Cilincing, AKP Ales Chandra mengatakan masih melakukan pendalaman terkait dugaan penipuan yang dilakukan oleh Marketing dari salah satu perusahaan pialang berjangka Equityworld Futures. Adapun Imelda sebagai marketing di perusahaan tersebut yang diduga melakukan penipuan dengan kedok investasi. Berdasarkan Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) nomor 204/K/III/2020/SEK.CILI diketahui bahwa Gasni melaporkan dugaan penipuan dan atau penggelapan yang menyebabkan dia mengalami kerugian sekitar Rp. 206 juta. Bukan hanya tidak mendapat keuntungan, Gasni bahkan mengatakan bahwa dana yang dia setor tidak dikembalikan sampai saat ini. Tidak hanya itu, Gasni kecewa karena menurutnya hingga saat ini kasus tersebut tidak kunjung ada perkembangan.Komplain Broker1. HSB Kenakan Biaya Jika Ingin Tutup Akun?
Salah satu pengguna di broker HSB Investasi merasa kesal dan kebingungan lantaran ketika ingin tutup akun miliknya malah dikenakan biaya sebesar $20 padahal dirinya sudah tidak ingin berurusan dengan broker tersebut dan ingin tutup akun trading miliknya. Ada apa dengan broker HSB Investasi hingga mengenakan biaya ketika menutup akun?
2. Trading di Pintu Bikin Naik Darah!
Salah seorang pengguna di platform jual beli kripto Pintu mengatakan bahwa trading di platform Pintu sangat tidak disarankan lantaran platform tersebut dinilai sangat lamban. Pengguna tersebut mengaku bahwa ketika menjual, harga berubah turun dan ketika membeli harga justru naik. Pengguna tersebut juga membandingkan dengan platform lain, ia merasa kalau platform lain lebih baik jika dibandingkan dengan Pintu.
3. Pengguna Merasa Ditipu oleh Broker FBS?
Salah seorang pengguna di broker FBS mengungkap bahwa broker FBS melakukan kecurangan yaitu pada saat pengguna sudah memasang stop loss level ketika bertrading namun stop loss tersebut justru terlewat begitu saja. Akhirnya pengguna tersebut memberikan ulasan bintang 1 pada Google Play Store.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
Hot
-THE END-