Dolar akan 'Sejalan' Kenaikan Suku Bunga, Fokus Kini Beralih ke Pasar Tenaga Kerja
Investing.com - Dolar tergelincir turun penutupan hari Selasa, namun bisa saja naik lebih tinggi dalam waktu dekat karena fokus investor kemungkinan akan bergeser dari plafon utang ke laporan pekerjaan akhir pekan ini yang dapat memperkuat prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut bulan depan.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, berakhir turun 0,16% di 103,965 pada penutupan sesi Selasa.
Seiring meningkatnya peluang kenaikan suku bunga 25 basis poin dari The Fed pada rapat FOMC bulan depan, MUFG mengatakan hari Selasa bahwa "laporan ketenagakerjaan yang kuat minggu ini akan semakin memperkuat ekspektasi tersebut dan mendorong penguatan dolar AS dalam waktu dekat."
Para ekonom memperkirakan data hari Jumat akan menunjukkan ekonomi AS menciptakan 180.000 pekerjaan baru di bulan Mei, sementara pendapatan rata-rata per jam untuk bulan tersebut terlihat lebih rendah sebesar 0,4% dari 0,5%.
Prospek tumbuhnya kenaikan suku bunga lainnya telah didukung oleh data ekonomi yang menunjukkan bahwa inflasi, terutama inflasi jasa inti, tetap tinggi.
"Kurangnya kemajuan akan terus menekan The Fed untuk terus menaikkan suku bunga, meskipun kami terus berpendapat bahwa The Fed telah melakukan cukup banyak hal dengan menaikkan suku bunga kebijakan menjadi lebih dari 5,0% terutama dengan kondisi kredit yang akan semakin ketat di masa mendatang," tambah MUFG.
Pergeseran fokus yang diharapkan dari pengesahan plafon utang terjadi karena sebagian besar pasar yakini anggota parlemen AS akan mengesahkan RUU plafon utang, atau Rancangan "Fiscal Responsibility Act atau Undang-Undang Tanggung Jawab Fiskal," menjadi undang-undang dan menghindari gagal bayar.
"Sekarang kesepakatan telah tercapai, tampaknya sangat mungkin untuk meloloskan kedua kamar Kongres dalam minggu mendatang," Goldman Sachs mengatakan dalam sebuah catatan.
Namun, RUU plafon utang ini menghadapi perlombaan melawan waktu setelah Menteri Keuangan Janet Yellen memperingatkan bahwa tanggal 5 Juni akan menjadi tanggal X, atau hari di mana AS tidak akan mampu membayar tagihan utangnya.
Supported by DCFX
Trade With DCFX with $1 Comission : https://q.dcfx.co.id/cqix_c376
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.