Dongkrak Ekonomi, Bappebti Ingin Milenial dan Generasi Z Jadi Pemain Kripto
Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti), Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengharapkan para milenial dan generasi Z menjadi calon pemain kripto di masa depan. Dengan begitu anak muda bisa meningkatkan perekonomian melalui aset kripto.
Sekretaris Bappebti Olvy Adrianita mengatakan, perdagangan Indonesia tidak hanya berupa barang-barang yang memiliki wujud nyata. Aset kripto pun merupakan bagian dari perdagangan yang bisa meningkatkan perekonomian Indonesia.
"Ke depan harus lebih baik, bangkitkan ekonomi dan digitalisasi melalui kripto, jadikan bangga produk dalam negeri mampu bersaing di pasar global. Kita harus kompak sehingga semua bisa satu platform untuk membangun ekonomi," ujar Olvy dikutip dari Antara, Rabu (5/7/2023).
Para milenial dan generasi Z diharapkan menjadi calon-calon pemain kripto di masa depan. Oleh karenanya, diperlukan literasi yang baik agar tidak terjebak pada hal-hal yang merugikan. Aset kripto menawarkan keuntungan yang menggiurkan. Namun demikian, risiko kerugian yang didapat pun berjalan seiringan. Lebih lanjut, sangat penting untuk memahami dan mengetahui tempat bertransaksi aset kripto resmi dan ilegal.
"Ini adalah perdagangan yang high risk jadi harus sangat hati-hati, harus pahami betul bisnis prosesnya. Pilih juga yang sudah berizin, karena tidak semua berizin. Jadi tolong dilihat di website Bappebti," kata Olvy.
Saat ini sudah ada 30 perusahaan perdagangan aset kripto yang sudah mengantongi izin resmi dari Bappebti. Berdasarkan survei Center of Economic of Law Studies (Celios), aset kripto sendiri saat ini berada di urutan ketiga dari instrumen investasi yang dimiliki masyarakat Indonesia. Dalam survei tersebut, 21 persen responden memiliki investasi pada aset kripto. Posisi pertama ditempati oleh reksa dana dengan 29,8 persen dan pada posisi kedua diduduki saham dengan persentase sebesar 21,7 persen.
Jumlah rata-rata penempatan dana yang dilakukan masyarakat berkisar antara Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. Namun demikian, total transaksi aset kripto pada tahun 2022 mencapai Rp 306,4 triliun.
Dicetak ulang dari Liputan6, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.