ICDX: Ekonomi China Meredup Buat Harga Minyak Ikut Lesu
Selasa, 22 Agustus 2023 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak tertekan dipicu oleh kebijakan tak terduga suku bunga yang diambil oleh China serta proyeksi penurunan permintaan minyak oleh China. Meski demikian, sinyal peningkatan permintaan listrik akibat gelombang panas dan ketegangan geopolitik yang melanda Timur Tengah membatasi penurunan harga lebih lanjut.
China pada hari Senin mengumumkan sebuah kebijakan tak terduga dengan memangkas suku bunga pinjaman satu tahun sebesar 10 basis poin menjadi 3.45%, namun tetap mempertahankan suku bunga lima tahun tidak berubah di level 4.20% sepanjang tahun ini dan menjadi salah satu mata uang Asia dengan kinerja terburuk. Selain itu, Kekhawatiran yang lebih luas mengenai nilai mata uang uang yuan yang melemah dengan cepat. Berdasarkan hasil pengamatan, yuan telah kehilangan hampir 6% terhadap Dollar sepanjang tahun ini dan menjadi salah satu mata uang Asia dengan kinerja terburuk. Langkah Bank Sentral itu sekaligus memicu kekecewaan pasar yang berharap stimulus yang lebih agresif untuk memulihkan perekonomian negara importir minyak terbesar pertama dunia itu.
Masih dari China, impor minyak mentah oleh negara importir minyak terbesar pertama dunia itu diperkirakan akan tetap tertekan hingga kuartal ketiga, ungkap para analis setelah kantor bea cukai China melaporkan pembelian minyak dari Saudi turun ke level terendah dalam 13 bulan pada bulan Juli lalu. Perusahaan analis Vortexa memperkirakan penjualan minyak Saudi ke China pada bulan Agustus akan mencapai 1.6 juta hingga 1.7 juta bph, dibandingkan pada bulan Agustus tahun lalu yang mencapai 1.99 juta bph.
Sementara itu, permintaan listrik di Texas dan negara bagian tengah AS lainnya pada hari Senin kembali memecahkan rekor minggu ini karena meningkatnya penggunaan AC untuk menghindari gelombang panas ekstrim yang meluas ke seluruh negara. Dewan Keandalan Listrik Texas (ERCOT) memperkirakan permintaan akan mencapai 86.120 megawatt (MW) pada hari Selasa, yang merupakan rekor tertinggi ke-11 dalam jaringan listrik sepanjang musim panas ini dan melampaui rekor saat ini sebesar 85.435 MW yang dicapai pada 10 Agustus. Peningkatan konsumsi listrik berpotensi untuk mendorong peningkatan komoditas bahan bakar penghasil listrik, termasuk minyak, batu bara dan gas alam.
Sentimen positif lainnya datang dari ketegangan geopolitik yang terjadi di Timur Tengah pasca penjaga perbatasan Arab Saudi dilaporkan telah membunuh ratusan migran Ethiopia, termasuk wanita dan anak-anak, yang mencoba memasuki Saudi di sepanjang perbatasan pegunungannya dengan Yaman, kata Human Rights Watch (HRW) pada hari Senin.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $82 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $78 per barel.
Dicetak ulang dari ICDX, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.