Note

WTI DIPERDAGANGKAN SEKITAR $78,50 DENGAN SENTIMEN POSITIF SETELAH SERANGAN ISRAEL TERHADAP KOTA RAFAH

· Views 31



  • Harga WTI dapat terapresiasi karena kekhawatiran akan risiko pasokan di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
  • Israel melakukan serangan terhadap Rafah di Gaza selama negosiasi gencatan senjata.
  • Amos Hochstein, penasihat energi Presiden Biden, menegaskan bahwa AS memiliki pasokan minyak yang besar di SPR.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berada di sekitar $78,50 per barel selama jam perdagangan Asia pada hari Selasa. Harga Minyak mengalami sedikit kenaikan menyusul serangan Israel terhadap Rafah di Gaza. Sementara itu perundingan gencatan senjata terus berlanjut tanpa penyelesaian. Menurut Reuters, pasukan Israel menargetkan Rafah di tepi selatan Gaza melalui serangan udara dan darat, yang telah memberikan perlindungan bagi lebih dari 1 juta pengungsi Palestina.

Pada hari Senin, Hamas menerima proposal gencatan senjata dari mediator, namun Israel menolak persyaratan tersebut, dengan menyatakan bahwa mereka tidak memenuhi tuntutannya. Konflik yang terjadi di Timur Tengah telah menambah kekhawatiran mengenai potensi gangguan pasokan minyak mentah dari wilayah tersebut, sehingga mendukung harga minyak .

Berdasarkan perkiraan analis, jajak pendapat Reuters yang dilakukan pada hari Senin menunjukkan bahwa stok minyak mentah dan produk di Amerika Serikat (AS) diperkirakan menurun pada minggu lalu. Perkiraan rata-rata adalah persediaan minyak mentah turun sekitar 1,2 juta barel dalam pekan yang berakhir 3 Mei.

Amos Hochstein, penasihat energi Presiden AS Joe Biden, mengatakan pada hari Senin bahwa AS memiliki pasokan Minyak yang cukup dalam Cadangan Minyak Strategis (SPR) untuk mengatasi kekhawatiran terkait pasokan dan secara cermat memantau kondisi pasar untuk menentukan pemanfaatannya.

Bahkan setelah arahan Presiden Biden untuk penjualan 180 juta barel SPR terbesar yang pernah ada setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, SPR masih mendekati posisi terendah dalam 40 tahun. Pemerintahan Biden telah menghentikan pembelian kembali Minyak untuk cadangan baru-baru ini, karena Minyak mentah telah diperdagangkan di atas harga yang ditargetkan yaitu $79,00 per barel


Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.