Note

AUD/USD MEMPERPANJANG UPSIDE-NYA KE 0,6620 SETELAH LAPORAN IHP AS, INFLASI AS DALAM FOKUS

· Views 28




  • AUD/USD bergerak lebih tinggi ke 0,6620 di tengah suasana pasar yang ceria dan penurunan Dolar AS.
  • Data IHP AS yang keras kepala gagal meningkatkan daya tarik Dolar AS.
  • Para ekonom memperkirakan Indeks Harga Upah Australia akan terus tumbuh pada kuartal pertama tahun ini.

Pasangan AUD/USD naik lebih jauh ke 0,6620 di sesi New York hari Selasa. Aset Australia menguat karena Dolar AS berada di bawah tekanan meskipun laporan Indeks Harga Produsen (IHP) Amerika Serikat untuk bulan April ternyata sedikit panas. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, jatuh mendekati support penting di 105,00.

Angka utama tahunan, dan data inti PPI yang tidak memperhitungkan harga makanan dan energi yang berfluktuasi tumbuh sesuai dengan perkiraan sebesar 2,2% dan 2,4%. Angka utama bulanan dan PPI inti naik kuat sebesar 0,5%, mengalahkan konsensus dan data sebelumnya. Kenaikan harga yang dilakukan oleh pemilik usaha sebagian besar disebabkan oleh kenaikan harga bahan baku atau belanja rumah tangga yang kuat, atau kombinasi keduanya.

Peningkatan besar dalam inflasi produsen menunjukkan tanda-tanda tekanan harga yang terus-menerus, yang dapat berdampak negatif terhadap spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed), dimana pasar keuangan memperkirakan pertemuan bulan September akan menjadi titik awal.

Sementara itu, sentimen pasar positif karena investor mengabaikan ketidakpastian data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk bulan April, yang dirilis pada hari Rabu. S&P 500 dibuka dengan catatan sedikit bullish. Data inflasi AS tetap lebih baik dari perkiraan pada kuartal pertama tahun ini. Angka-angka serupa akan mengurangi prospek penurunan suku bunga The Fed sepanjang tahun ini.

Di sisi Dolar Australia, investor menunggu data Indeks Harga Upah Kuartal 1, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu. Data inflasi upah triwulanan dan tahunan diperkirakan terus tumbuh masing-masing sebesar 0,9% dan 4,2%. Data pertumbuhan upah yang terus-menerus akan meningkatkan risiko inflasi, yang akan memaksa Reserve Bank of Australia (RBA) untuk mempertahankan kerangka suku bunga yang ketat untuk jangka waktu yang lebih lama.


Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.