Note

Intisari Harian Penggerak Pasar: Dolar Australia menguat meskipun pertumbuhan ekonomi lebih lemah

· Views 55


  • PMI Komposit Judo Bank mencatat angka 52,1 di bulan Mei, sedikit turun dari 53,0 di bulan April. Hal ini menunjukkan bahwa output sektor swasta Australia terus tumbuh selama empat bulan berturut-turut, meskipun dengan laju yang lebih lambat.
  • IMP Jasa Caixin Tiongkok di angka 54 pada bulan Mei, melebihi perkiraan sebelumnya sebesar 52,6 dan 52,5.
  • Australia melaporkan pada hari Selasa, defisit transaksi berjalan sebesar A$4,9 miliar (USD 3,2 miliar) pada kuartal pertama, menandai pergeseran signifikan dari surplus yang direvisi turun sebesar A$2,7 miliar pada kuartal sebelumnya. Hasil ini meleset dari ekspektasi pasar, yang memperkirakan surplus sebesar A$5,9 miliar.
  • PMI Manufaktur ISM secara tak terduga turun menjadi 48,7 pada bulan Mei, turun dari angka bulan April sebesar 49,2 dan di bawah perkiraan sebesar 49,6. Sektor manufaktur AS mengalami kontraksi bulan kedua berturut-turut, yang merupakan kontraksi ke-18 dalam 19 bulan terakhir.
  • PMI Manufaktur Judo Bank Australia dirilis pada hari Senin, naik sedikit menjadi 49,7 pada bulan Mei dari 49,6 pada bulan April, menandai penurunan kondisi sektor manufaktur selama empat bulan berturut-turut.
  • Pada hari Senin, PMI Manufaktur Caixin Tiongkok naik menjadi 51,7 di bulan Mei dari 51,4 di bulan April, menandai ekspansi aktivitas pabrik selama tujuh bulan berturut-turut dan melampaui perkiraan sebesar 51,5. Data PMI NBS hari Jumat menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur turun menjadi 49,5 di bulan Mei dari 50,4 di bulan April, meleset dari konsensus pasar yaitu kenaikan menjadi 50,5. Sementara itu, PMI Non-Manufaktur turun menjadi 51,1 dari angka sebelumnya sebesar 51,2, lebih rendah dari perkiraan 51,5.
  • Pekan lalu, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Fox Business bahwa dia tidak percaya kenaikan suku bunga lebih lanjut diperlukan untuk mencapai target inflasi tahunan The Fed sebesar 2%. Selain itu, Presiden Fed New York John Williams menyatakan bahwa inflasi masih terlalu tinggi tetapi akan moderat pada paruh kedua tahun 2024. Williams tidak merasakan urgensi untuk mengambil tindakan terhadap kebijakan moneter, menurut Reuters

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.