- Harga perak turun secara vertikal di bawah $30,00 karena imbal hasil AS melonjak setelah laporan NFP AS yang optimis untuk bulan Mei.
- Pertumbuhan lapangan kerja dan upah mengalahkan perkiraan.
- Jeda pembelian emas PBoC juga membebani harga Perak.
Harga perak (XAG/USD) anjlok di bawah support psikologis $30,00 di sesi New York hari Jumat. Logam putih anjlok setelah laporan Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat pada bulan Mei menunjukkan bahwa permintaan tenaga kerja tetap kuat dan momentum pertumbuhan upah lebih kuat dari perkiraan.
Payroll baru lebih tinggi yaitu 272 ribu dibandingkan ekspektasi 185 ribu dan rilis sebelumnya sebesar 165 ribu. Penghasilan Per Jam Rata-rata naik kuat sebesar 0,4% dari perkiraan 0,3% dan rilis sebelumnya sebesar 0,2% pada basis bulan ke bulan. Data Pendapatan Per Jam Rata-rata adalah ukuran inflasi upah, yang mengarahkan pengeluaran rumah tangga. Ukuran inflasi upah tahunan tumbuh sebesar 4,1%, mengalahkan perkiraan sebesar 3,9% dan angka bulan April sebesar 4,0%.
Data gaji dan pertumbuhan upah yang kuat mendorong perlunya mempertahankan kerangka suku bunga yang ketat oleh Federal Reserve (Fed) untuk jangka waktu yang lebih lama, yang merupakan situasi yang menguntungkan bagi imbal hasil aset berbunga dan Dolar AS. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun menguat 4,43%, naik 3,5% dari penutupan hari Kamis. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, melonjak ke 104,80. Imbal hasil yang lebih tinggi pada aset berbunga meningkatkan biaya peluang untuk memegang investasi pada aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti Perak.
Logam putih sudah berada di bawah tekanan karena laporan cadangan emas Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) untuk bulan Mei menunjukkan bahwa periode pembelian Emas selama 18 bulan terhenti untuk sementara waktu. Laporan tersebut menunjukkan cadangan emas tidak berubah pada 72,80 juta fine troy oz.
Hot
No comment on record. Start new comment.