• Harga perak tampaknya gagal mempertahankan perdagangan di atas $29,00 karena The Fed hanya memperkirakan satu kali penurunan suku bunga pada tahun ini.
• Imbal hasil obligasi AS naik meskipun para pedagang memperkirakan penurunan suku bunga Fed untuk bulan September.
• Investor menunggu data PPI AS untuk tindakan lebih lanjut.

Harga perak (XAG/USD) kesulitan untuk mendapatkan kekuatan di atas support penting $29,00 di awal sesi Eropa hari ini. Logam putih melemah karena dot plot Federal Reserve (Fed) pada pertemuan bulan Juni mengindikasikan bahwa para pembuat kebijakan hanya memperkirakan satu kali penurunan suku bunga pada tahun ini. Beberapa pembuat kebijakan juga menganjurkan untuk mempertahankan kerangka suku bunga saat ini sepanjang tahun karena mereka kurang yakin akan penurunan inflasi ke tingkat yang diinginkan yaitu 2%.

Daya tarik logam mulia masih rentan meskipun Ketua Fed Jerome Powell mengakui bahwa ada kemajuan yang lebih lambat dalam proses disinflasi dan data Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk bulan Mei lebih rendah dari perkiraan.

Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) telah memperpanjang pemulihannya ke 104,80 dan imbal hasil Treasury AS 10-tahun bangkit kembali ke 4,33% meskipun alat CME FedWatch menunjukkan bahwa para pedagang tetap bertaruh pada The Fed untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan September. Imbal hasil yang lebih tinggi pada aset berbunga meningkatkan biaya peluang untuk memegang investasi pada aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti Perak.

Ke depan, investor akan fokus pada data Indeks Harga Produsen (PPI) AS untuk bulan Mei, yang akan dipublikasikan pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). IHP umum tahunan diperkirakan meningkat menjadi 2,5% dari 2,2% di bulan April, dengan angka inti tumbuh secara stabil sebesar 2,4%.