Inilah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 17 Juni:

Dolar AS (USD) tetap tangguh terhadap mata uang utama lainnya di awal minggu, dengan Indeks Dolar AS mempertahankan kenaikan moderat di atas 105,50 setelah menutup minggu sebelumnya di wilayah positif. Dengan tidak adanya rilis data makroekonomi tingkat tinggi, investor akan mencermati komentar dari para gubernur bank sentral.

Setelah kesulitan menemukan permintaan karena data inflasi AS yang lemah pada pertengahan minggu sebelumnya, USD mendapat manfaat dari nada hawkish Federal Reserve dan suasana pasar yang menghindari risiko. Senin pagi, indeks saham berjangka AS diperdagangkan hampir tidak berubah hari ini dan benchmark imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun tetap stabil di atas 4,2%.

Selama jam perdagangan Asia, data dari Tiongkok menunjukkan Penjualan Ritel naik 3,7% pada basis tahunan di bulan Mei. Angka ini mengikuti kenaikan 2,3% yang tercatat di bulan April dan lebih baik dari ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 3%. Di sisi negatifnya, Produksi Industri tumbuh 5,6% pada periode yang sama, jauh di bawah perkiraan analis yang memperkirakan kenaikan sebesar 6%. Indeks Komposit Shanghai turun lebih dari 0,5% setelah data Tiongkok beragam, sementara Indeks Hang Seng Hong Kong tetap datar hari ini.

Iklan Pekerjaan ANZ di Australia turun 2,1% secara bulanan di bulan Mei. Setelah menutup dua hari perdagangan terakhir minggu sebelumnya di wilayah negatif, AUD/USD terus melemah di awal sesi Eropa pada hari Senin dan terakhir terlihat diperdagangkan di dekat 0,6600. Reserve Bank of Australia (RBA) akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter di awal sesi Asia pada hari Selasa.

Dolar Australia tetap defensif di dekat 0,6600 karena Fed memperkirakan satu kali penurunan suku bunga tahun ini.

EUR/USD turun hampir 1% pada minggu sebelumnya, tertekan oleh penguatan USD secara luas. Pasangan ini kesulitan untuk melakukan rebound di awal sesi Eropa dan diperdagangkan di sekitar 1,0700.

GBP/USD masih berada di bawah tekanan bearish moderat dan diperdagangkan di bawah 1,2700 setelah menutup minggu kedua berturut-turut di zona merah. Kantor Statistik Nasional Inggris akan merilis data inflasi pada hari Rabu sebelum Bank of England mengumumkan keputusan kebijakan moneter pada hari Kamis.

USD/JPY mencapai level tertinggi sejak akhir April di atas 158,00 pada hari Jumat karena Yen Jepang kesulitan menemukan permintaan menyusul keputusan Bank of Japan untuk mempertahankan pengaturan kebijakan tidak berubah. Setelah melakukan koreksi ke bawah menjelang akhir pekan, pasangan ini tampaknya telah stabil di sekitar 157,50 untuk memulai minggu baru.

Emas mengumpulkan momentum bullish dan naik lebih dari 1% setiap hari pada hari Jumat, mengakhiri minggu ini di wilayah positif dan menghentikan penurunan tiga minggu berturut-turut. Namun XAU/USD kehilangan daya tariknya pada jam perdagangan Asia dan mundur di bawah $2.320 pada hari Senin, di mana ia turun lebih dari 0,5% pada hari itu.