Note

BI Rate Tetap 6,25%, Rupiah Melemah ke Rp 16.425/US$

· Views 96
BI Rate Tetap 6,25%, Rupiah Melemah ke Rp 16.425/US$
Foto: Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Luxury Valuta Perkasa, Blok M, Jakarta, Kamis, 21/7. Rupiah tertekan pada perdagangan Kamis (21/7/2022) (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
 

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunganya dan tekanan dari eksternal serta internal yang masih menghantui mata uang Garuda.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,4% di angka Rp16.425/US$ pada hari ini, Kamis (20/6/2024). Anjloknya rupiah ini berbeda dengan penutupan perdagangan kemarin (19/6/2024) yang menguat sebesar 0,21%.

Sementara DXY pada pukul 14:56 WIB naik ke angka 105,38 atau sebesar 0,12. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan penutupan kemarin yang berada di angka 105,25.

Hari ini, BI telah merilis suku bunga acuan yang kembali ditahan di level 6,25% sejak Mei 2024.

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 Juni 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI rate 6,25%," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (20/6/2024).

Hal ini pada dasarnya sudah diekspektasikan oleh konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia dari 11 lembaga/institusi dengan sepakat memperkirakan BI akan tetap di level 6,25% atau tidak mengalami kenaikan maupun penurunan pada pertemuan Juni ini.

Perry juga menambahkan bahwa pelemahan yang terjadi pada rupiah belakangan ini salah satunya perihal ketidakpastian global khususnya bank sentral AS (The Fed) dalam memangkas suku bunganya.

"Pelemahan rupiah dipengaruhi dampak tingginya ketidakpastian pasar keuangan global terutama terkait ketidakpastian arah fed fund rate, penguatan mata uang dolar AS secara luas dan masih tingginya ketegangan geopolitik," ujar Perry.

Di samping itu, kenaikan permintaan valuta asing oleh korporasi serta kekhawatiran investor pada sisi fiskal juga menjadi pendorong depresiasi rupiah.


Dicetak ulang dari cnbcindonesia, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

kenapa ruiah melemah

-THE END-