Rupee India (INR) melemah pada hari Rabu meskipun Dolar AS melemah.
Arus masuk India yang sedang berlangsung mungkin mendukung INR, sementara harga minyak mentah yang lebih tinggi dapat membatasi kenaikannya.
Laporan PMI HSBC India dan PMI Global S&P AS akan menjadi sorotan utama pada hari Jumat.
Rupee India (INR) melemah pada hari Rabu meskipun Greenback melemah. Mata uang lokal menguat pada hari Selasa, didukung oleh penjualan Dolar AS (USD) oleh bank-bank milik pemerintah dan kemungkinan arus masuk asing pada obligasi dan ekuitas India. Para analis memperkirakan masuknya India ke dalam indeks utang negara berkembang JPMorgan dapat meningkatkan Rupee India dalam waktu dekat.
Selain itu, laporan Penjualan Ritel AS yang lebih lemah dari perkiraan mendorong kemungkinan bahwa Federal Reserve (Fed) akan mulai menurunkan suku bunga dalam beberapa bulan, yang mungkin membebani Greenback. Namun, kenaikan harga minyak mentah ke level tertinggi dalam dua bulan mungkin juga membatasi kenaikan INR karena India adalah konsumen minyak terbesar ketiga setelah AS dan Tiongkok.
Data ekonomi India dan AS akan kosong pada hari Rabu. Investor menunggu IMP Manufaktur dan Jasa HSBC India pada hari Jumat untuk mencari dorongan baru, bersama dengan Risalah Rapat Reserve Bank of India (RBI). Di AS, laporan PMI Global S&P akan dirilis pada akhir minggu ini.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
Hot
No comment on record. Start new comment.