• Harga perak turun menjadi $30,30 di tengah menguatnya Dolar AS.
• Investor menunggu laporan awal PMI Global S&P AS untuk bulan Juni.
• The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga sebanyak dua kali pada tahun ini.

Harga perak (XAG/USD) turun tajam mendekati $30,30 di sesi Amerika hari Jumat. Logam putih berada di bawah tekanan karena Dolar AS (USD) mempertahankan kenaikannya menjelang data awal IMP S&P Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juni, yang akan dipublikasikan pada pukul 13:45 GMT (21:45 WIB).

Indeks Dolar AS (DXY) naik ke level tertinggi enam minggu di sekitar 105,90 karena angka PMI global gagal memenuhi perkiraan pasar, sehingga mengakibatkan sentimen pasar suram. Indeks USD bisa menghadapi tekanan jika data PMI AS juga gagal sesuai ekspektasi.

Para ekonom memperkirakan bahwa laporan PMI akan menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat pada aktivitas Manufaktur dan Jasa.

Sementara itu, daya tarik harga Perak secara keseluruhan tetap optimis karena investor memperkirakan The Fed akan mulai menurunkan suku bunga mulai pertemuan bulan September. Pasar keuangan memperkirakan The Fed akan melakukan dua kali penurunan suku bunga pada tahun ini, bukan satu kali seperti yang ditunjukkan oleh para pembuat kebijakan dalam laporan proyeksi suku bunga terbaru mereka.

Ekspektasi terhadap penurunan suku bunga The Fed sebanyak dua kali pada tahun ini dipicu oleh lemahnya laporan inflasi AS dan pertumbuhan data Penjualan Ritel bulan Mei yang lebih lambat dari perkiraan. Mengenai prospek inflasi, Presiden Bank Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan pada hari Kamis bahwa inflasi akan kembali ke target bank sebesar 2% dalam dua tahun. Namun, Kashkari tetap khawatir dengan pertumbuhan upah yang tinggi