• Harga emas mengkonsolidasikan pergerakan kuat hari sebelumnya hingga ke level tertinggi dua minggu.
• Taruhan penurunan suku bunga The Fed pada bulan September terus memberikan dukungan kepada XAU/USD.
• Kenaikan imbal hasil obligasi AS semalam menopang USD dan membatasi kenaikannya.

Harga emas (XAU/USD) berosilasi dalam kisaran tertentu selama sesi Asia pada hari Jumat dan mengkonsolidasikan pergerakan kuat hari sebelumnya hingga tertinggi dua minggu, di sekitar area $2,360-2,365. Sementara itu, bias jangka pendek tampaknya cenderung mendukung pembeli di tengah kemungkinan penurunan suku bunga dari Federal Reserve (Fed) tahun ini. Ekspektasi tersebut ditegaskan kembali oleh data ekonomi AS yang lebih lemah yang dirilis pada hari Kamis, yang menambah tanda-tanda perlambatan perekonomian baru-baru ini. Hal ini, bersama dengan penembusan Simple Moving Average (SMA) 50 hari yang meyakinkan, mendukung pedagang yang bullish dan menunjukkan bahwa jalur yang paling mudah untuk komoditas ini adalah ke sisi atas.

Sementara itu, pandangan dovish Bank of England (BoE) pada hari Kamis mengangkat spekulasi penurunan suku bunga pada bulan Agustus. Selain itu, keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mulai menurunkan suku bunga awal bulan ini dan penurunan suku bunga Swiss National Bank (SNB) yang kedua pada tahun 2024 pada hari Kamis semakin memvalidasi prospek positif jangka pendek untuk harga Emas yang tidak memberikan imbal hasil. Meskipun demikian, kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS dan nada bullish di bursa ekuitas global ternyata menjadi faktor utama yang menjadi penghambat bagi logam mulia safe-haven. Namun demikian, XAU/USD tetap berada di jalur untuk mencatatkan kenaikan untuk minggu kedua berturut-turut.