• Emas mendapat keuntungan dari melemahnya Dolar AS, dan naik tipis 0,45%, di tengah menguatnya imbal hasil obligasi Treasury AS.
• Investor mengamati Indeks Harga PCE yang akan datang, ukuran inflasi pilihan The Fed, yang dapat berdampak pada ekspektasi penurunan suku bunga.
• Indeks Dolar AS (DXY) turun karena CME FedWatch Tool menunjukkan peluang penurunan suku bunga sebesar 66% pada bulan September, naik dari 59,5%.

Emas melonjak dari level terendah pada Jumat lalu dan mendapat keuntungan dari melemahnya Dolar AS pada hari Senin. Pada hari Jumat, investor bersiap untuk rilis ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE). XAU/USD diperdagangkan pada $2.331, naik 0,45%, sementara Greenback jatuh di tengah menguatnya imbal hasil obligasi Treasury AS.

Selera risiko memburuk; investor yang mencari keamanan berbondong-bondong memilih logam emas. Imbal hasil obligasi Treasury AS datar, seperti yang digambarkan oleh obligasi Treasury 10-tahun yang berada di 4,253% tidak berubah.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai mata uang Amerika terhadap enam mata uang lainnya, turun 0,26% menjadi 105,53.

Kalender ekonomi AS akan menampilkan ukuran inflasi pilihan The Fed, PCE. Jika data tersebut sejalan dengan konsensus, hal ini berarti bahwa proses disinflasi berkembang sesuai ekspektasi para pengambil kebijakan The Fed dan meningkatkan peluang penurunan suku bunga segera pada bulan September.

Menurut CME FedWatch Tool, para pedagang memperkirakan peluang pelonggaran kebijakan pada bulan September sebesar 66%, naik dari 59,5%.

Sementara itu, Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan pasar tenaga kerja 'mendekati” titik perubahan, di mana pelemahan lebih lanjut akan menandakan tingginya angka pengangguran. Komentar Daly menandakan bahwa dia cenderung dovish sambil menambahkan, “Pada titik ini, inflasi bukanlah satu-satunya risiko yang kita hadapi.”

Kontrak berjangka suku bunga dana federal bulan Desember 2024 menyiratkan The Fed akan melonggarkan kebijakan hanya sebesar 36 basis poin (bps) menjelang akhir tahun.