Dolar Australia melemah karena Indeks Harga Komoditas RBA turun 4,1% YoY di bulan Juni.
Risalah RBA menekankan perlunya untuk tetap waspada karena data menunjukkan adanya risiko kenaikan pada IHK bulan Mei.
Dolar AS menguat karena imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi di tengah meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada tahun 2024.
Dolar Australia (AUD) melanjutkan penurunannya untuk hari kedua berturut-turut pada hari Selasa. Penurunan ini dapat disebabkan oleh Indeks Harga Komoditas Reserve Bank of Australia (RBA), yang turun sebesar 4,1% tahun-ke-tahun di bulan Juni, menyusul revisi kenaikan penurunan sebesar 6,0% di bulan sebelumnya. Penurunan pada bulan Juni menandai deflasi paling ringan dalam enam belas bulan berturut-turut.
Risalah pertemuan kebijakan moneter Reserve Bank of Australia (RBA) bulan Juni, yang dirilis pada hari Selasa, mengindikasikan bahwa "dewan menilai kasus untuk mempertahankan suku bunga lebih kuat daripada menaikkan suku bunga." Dewan menekankan perlunya untuk tetap waspada terhadap risiko kenaikan inflasi, dan mencatat bahwa data menunjukkan adanya risiko kenaikan pada Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Mei.
Dolar AS (USD) terapresiasi karena kenaikan imbal hasil Treasury AS. Hal ini mungkin disebabkan oleh tingginya ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) AS pada tahun 2024. Pidato Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell akan menjadi sorotan pada hari Selasa.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
Hot
No comment on record. Start new comment.