• USD/JPY naik ke 160,89, naik 0,08%, didukung oleh data AS yang kuat dan kenaikan imbal hasil Treasury.
• Segi teknis menunjukkan momentum pembeli; RSI overbought tetapi tidak ekstrim.
• Level resistensi: 161,00, 162,00, 164,87 (tertinggi November 1986), 178 (tertinggi April 1986).
• Support ditemukan di 159,19 (Tenkan-Sen), 158,75 (terendah 24 Juni), 158,65 (Senkou Span A), 157,91 (Kijun-Sen).

USD/JPY melanjutkan kenaikannya pada hari Jumat dan diperkirakan akan mengakhiri minggu ini dengan kenaikan lebih dari 0,50% setelah data ekonomi AS mendorong lonjakan pada Departemen Keuangan AS, meskipun meningkatnya spekulasi bahwa bank sentral AS dapat menurunkan suku bunga pada tahun 2024. USD /JPY diperdagangkan pada 160,89, naik 0,08%.

Analisis Harga USD/JPY: Analisis teknis

Tren naik USD/JPY tetap utuh, meskipun para pedagang berhati-hati setelah merebut kembali level psikologis 160,00, yang dipandang sebagai garis pertahanan pertama bagi otoritas Jepang untuk melakukan intervensi di pasar Valas. Meskipun demikian, pasangan mata uang ini terus meningkat secara stabil, sehingga meningkatkan risiko intervensi.

Momentum menguntungkan pembeli, meskipun Relative Strength Index (RSI) berada dalam kondisi jenuh beli. Namun, karena kuatnya tren naik, banyak teknisi menganggap 80 sebagai ambang batas untuk kondisi perpanjangan berlebihan yang "ekstrim".

Level resistensi pertama USD/JPY akan menjadi angka psikologis di 161,00, 162,00, dan seterusnya, mengarah ke level tertinggi November 1986 di 164,87. Di luar itu, resistensi signifikan berikutnya adalah level tertinggi bulan April 1986 di 178.

Sebaliknya, jika USD/JPY turun di bawah 160,00, support pertama adalah Tenkan-Sen di 159,19, diikuti oleh terendah 24 Juni di 158,75. Setelah level tersebut ditembus, support berikutnya adalah Senkou Span A di 158,65, diikuti oleh Kijun-Sen di 157,91