Note

Inflasi AS Dinanti Pasar, Dolar AS Naik ke Rp 16.300

· Views 100
Inflasi AS Dinanti Pasar, Dolar AS Naik ke Rp 16.300
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian data inflasi AS dan pernyataan pejabat bank sentral AS (The Fed) sepanjang pekan ini.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,25% di angka Rp16.290/US$ pada hari ini, Selasa (9/7/2024) dan bahkan tak sampai lima menit sejak perdagangan dibuka, rupiah kembali menyentuh level Rp16.300/US$. Depresiasi ini berbeda dengan posisi kemarin (8/7/2024) yang menguat sebesar 0,15%.

 

Sementara DXY pada pukul 08:56 WIB naik tipis 0,05% di angka 105,05. Angka ini lebih tinggi dibandingkan posisi kemarin yang berada di angka 105.

Optimisme BI sebagai bank sentral perihal rupiah yang akan kembali bergerak di bawah Rp16.000/US$ bukan tanpa alasan. Terdapat setidaknya empat alasan utama mengapa BI cukup optimis soal rupiah.

Pertama, penurunan Fed Fund Rate (FFR) pada akhir tahun ini. Kedua, penguatan imbal hasil portofolio Indonesia, termasuk Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan Surat Berharga Negara (SBN).

Ketiga, fundamental ekonomi Indonesia yang baik. Ini ditunjukkan oleh inflasi yang terkendali dan pertumbuhan ekonomi yang baik. Keempat adalah pemerintah terus mendukung upaya menjaga stabilitas kurs. Dengan demikian, BI yakin rupiah dapat menguat ke depannya.

BI optimis nilai tukar rupiah akan terus menguat ke depannya. Sampai dengan akhir tahun secara rata-rata rupiah akan berada di level Rp15.700-Rp16.100.

Namun demikian, kekhawatiran pelaku pasar masih akan terjadi selama pekan ini terkhusus pidato dari pejabat The Fed yang akan disampaikan serta data inflasi AS baik CPI maupun PPI yang masih ditunggu pelaku pasar.

Jika inflasi kembali mengalami kenaikan, maka hal ini akan mengurangi optimisme pasar perihal pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini.


Dicetak ulang dari cnbcindonesia, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

😃
udah mau nyentuh 16.500 aja ya, makin mahal aja nih dolar, semoga dampaknya gak parah yah

-THE END-