• Harga Minyak semakin turun karena dampak minimal Badai Beryl meredakan kekhawatiran pasokan.
• Fed Powell mungkin memberikan isyarat tentang kapan bank sentral akan melakukan penurunan suku bunga.
• Minggu ini, investor akan fokus pada laporan CPI bulan Juni dari Tiongkok dan AS.

West Texas Intermediate (WTI), berjangka di NYMEX, melanjutkan koreksinya hingga mendekati $81,00 di awal sesi Amerika hari Selasa. Harga minyak menghadapi tekanan jual karena kekhawatiran pasokan mereda setelah departemen meteorologi menunjukkan bahwa Badai Beryl melemah menjadi badai tropis setelah menghantam pantai Texas.

Sebelumnya, pelabuhan pengiriman minyak utama di dekat Teluk Meksiko, seperti Corpus Christi, Galveston, dan Houston, ditutup karena tidak mengalami kerusakan besar pada infrastruktur akibat Badai Beryl.

Dari segi geopolitik, meningkatnya ekspektasi akan gencatan senjata antara Israel dan Palestina juga telah mengurangi risiko gangguan rantai pasokan.

Sementara itu, investor menunggu kesaksian Kongres semi-tahunan Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell, yang dijadwalkan pada pukul 14:00 GMT (21:00 WIB). Investor akan mencari isyarat kapan The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya pada tahun ini. Powell cenderung tidak memberikan kerangka waktu yang konkrit untuk penurunan suku bunga karena para pengambil kebijakan meragukan apakah proses disinflasi telah berlanjut setelah terhenti pada kuartal pertama.