Tren saat ini
Dolar AS melanjutkan pertumbuhan pada pasangan USD/JPY dengan target di 164,07, kembali ke rekor tertinggi sebelumnya dan menguji angka 161,45.
Mata uang AS didukung oleh data makroekonomi: misalnya, indeks harga konsumen (CPI) pada bulan Mei sebesar 3,3%, turun 0,1% dibandingkan bulan April, dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal pertama mencapai 1,4% YoY. Situasi di pasar tenaga kerja juga stabil: perubahan jumlah orang yang bekerja di sektor non-pertanian pada bulan Juni berjumlah 206,0 ribu orang, melebihi perkiraan 191,0 ribu orang, dan tingkat pengangguran hanya meningkat sebesar 0,1% — dari 4,0% menjadi 4,1%. Selain itu, indeks optimisme bisnis dari National Federation of Independent Business (NFIB) naik dari 90,5 poin menjadi 91,5 poin di bulan Juni, sementara analis memperkirakan 89,5 poin.
Sebaliknya, mata uang Jepang tidak memiliki alasan mendasar untuk menguat: tingkat pertumbuhan PDB pada kuartal pertama tahun 2024 menunjukkan nilai negatif sebesar -0,2%, dan suku bunga utama berada pada 0,10%, yang beberapa kali lebih kecil dari indikatornya. dari Federal Reserve AS. Oleh karena itu, daya tarik yen bagi investor lebih rendah dibandingkan daya tarik dolar AS. Tingkat inflasi tahunan meningkat dari 2,5% menjadi 2,8% di bulan Mei, yang mungkin mendorong Bank of Japan (BoJ) untuk memperketat kebijakan moneter di masa depan.
Jadi, dengan Federal Reserve AS mempertahankan biaya pinjaman sebesar 5,50% dan indikator BoJ sebesar 0,10%, pasangan USD/JPY kemungkinan akan terus bergerak naik. Untuk mengubah tren ke arah penurunan, diperlukan penurunan suku bunga di Amerika Serikat atau kesediaan regulator Jepang untuk beralih ke retorika "hawkish".
Dukungan dan resistensi
Tren jangka panjang adalah naik: harga sedang menguji level resistance 161.70; jika terjadi penembusan, pertumbuhan akan berlanjut dengan target 164.07. Penetapan harga di atas 164.07 akan menyebabkan pergerakan kuotasi ke level 166.50. Support terdekat berada di 157.57 dan jika harga terkoreksi hingga ke area tersebut, maka dimungkinkan untuk mempertimbangkan posisi buy dengan target di 161.70. Indikator RSI (21) memasuki area overbought pada awal Juli, namun kini telah meninggalkannya. Masuknya kembali indikator ke area ini berarti kemungkinan koreksi dalam jangka menengah.
Tren dalam jangka menengah adalah naik: harga mendekati zona target 2 (162.62–162.09), jika terjadi penembusan maka pertumbuhan kemungkinan akan berlanjut dengan target di 168.31–167.75. Jika zona target 2 dipegang oleh penjual selama perdagangan, maka koreksi ke bawah akan dimulai, yang tujuannya adalah untuk menguji support utama dari tren 156.67–156.18. Jika support utama tercapai maka memungkinkan untuk mempertimbangkan posisi buy dengan target di 162.10.
Level resistensi: 161.70, 164.07, 166.50.
Level dukungan: 159.15, 156.60, 154.28.
Kiat perdagangan
Posisi short dapat dibuka dari angka 164.07 dengan target di 161.70 dan stop-loss di 164.80. Periode implementasi: 9–12 hari.
Posisi buy dapat dibuka di atas level 164.80 dengan target di 166.50 dan stop-loss di 164.07.
Hot
No comment on record. Start new comment.