Intisari Harian Penggerak Pasar: Yen Jepang dapat mengalami volatilitas karena ancaman intervensi
- Analis Valas ING Francesco Pesole mengamati bahwa Kementerian Keuangan Jepang telah menyesuaikan strategi intervensi Valasnya. Menyusul laporan IHK AS yang lemah pada hari Jumat, pasangan USD/JPY turun sekitar 2%, penurunan yang lebih besar dibandingkan pasangan USD lainnya. Peningkatan volume berjangka JPY tampaknya sejalan dengan indikasi intervensi valas.
- Ahli strategi UBS FX mengamati bahwa investor spekulatif memegang posisi short pada Yen yang hampir memecahkan rekor. Mereka berpendapat bahwa jika data ekonomi AS terus menunjukkan soft landing, USD/JPY dapat mengalami periode kemunduran.
- Ahli strategi BBH FX menyoroti bahwa lemahnya data AS baru-baru ini menimbulkan tantangan terhadap perspektif mereka bahwa latar belakang inflasi yang berkelanjutan dan pertumbuhan yang kuat di AS sebagian besar masih utuh. Mereka mencatat meningkatnya kekhawatiran di kalangan pejabat Federal Reserve mengenai kelemahan di pasar tenaga kerja.
- Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi menyatakan kesiapannya untuk menerapkan semua tindakan yang ada terkait valas. Hayashi mencatat bahwa Bank of Japan (BoJ) akan menentukan secara spesifik kebijakan moneter. Dia mengharapkan BoJ untuk menerapkan langkah-langkah yang tepat untuk secara berkelanjutan dan terus mencapai target harga 2%, yang dilaporkan oleh Reuters pada hari Jumat.
- Pada hari Jumat, Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki menekankan bahwa pergerakan valuta asing (FX) yang cepat tidak diinginkan. Suzuki menahan diri untuk tidak mengomentari intervensi mata uang asing dan menolak menanggapi laporan media mengenai pemeriksaan nilai tukar mata uang asing di Jepang, seperti dilansir Reuters.
- Pada hari Kamis, data menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen Inti (CPI) AS, tidak termasuk harga pangan dan energi yang bergejolak, naik 3,3% tahun-ke-tahun di bulan Juni, dibandingkan dengan kenaikan bulan Mei sebesar 3,4% dan ekspektasi yang sama. Sementara itu, CPI inti meningkat sebesar 0,1% bulan ke bulan, dibandingkan perkiraan dan perkiraan sebelumnya sebesar 0,2%.
- Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyoroti kebutuhan mendesak untuk memantau memburuknya pasar tenaga kerja pada hari Rabu. Selain itu, Powell menyatakan keyakinannya terhadap tren penurunan inflasi, menyusul pidatonya pada hari Selasa yang menekankan perlunya data lebih lanjut untuk memperkuat kepercayaan terhadap prospek inflasi.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
If you like, reward to support.
Hot
No comment on record. Start new comment.