- Pound Sterling berkisar di dekat 1,3000 terhadap Dolar AS, dengan fokus pada data AS/Inggris.
- Powell dari Fed mengakui bahwa pembacaan inflasi baru-baru ini telah menambah keyakinan terhadap disinflasi menuju 2%.
- Dhingra dari BoE mendukung penurunan suku bunga lebih cepat.
Pound Sterling (GBP) berbelok sedikit ke samping di bawah resistensi psikologis 1,3000 terhadap Dolar AS (USD) di sesi London hari Selasa. Pasangan GBP/USD kesulitan untuk melanjutkan kenaikannya karena penguatan Dolar AS setelah pidato Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell di Economic Club of Washington pada hari Senin.
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, berhasil mempertahankan support utama di sekitar 104,00.
Powell mengakui bahwa data inflasi baru-baru ini telah menambah keyakinan bahwa inflasi akan kembali ke tingkat yang diinginkan yaitu 2%. Namun, dia menyebutkan bahwa para pengambil kebijakan perlu mendapatkan kepercayaan lebih sebelum mempertimbangkan penurunan suku bunga.
Secara terpisah, Presiden Federal Reserve Bank San Francisco Mary Daly mengatakan, “kepercayaan meningkat” bahwa inflasi sedang menuju target 2%. Daly menahan diri untuk tidak memberikan kerangka waktu penurunan suku bunga. Dia lebih lanjut mengatakan bahwa bank sentral harus mempertahankan suku bunga sehingga mampu mempertahankan tekanan penurunan inflasi namun tidak terlalu lama sehingga menjadi tantangan bagi pertumbuhan lapangan kerja.
Pada sesi hari Selasa, investor akan fokus pada data Penjualan Ritel AS, yang diperkirakan menunjukkan bahwa penjualan di toko ritel tetap tidak berubah di bulan Juni setelah pertumbuhan kecil sebesar 0,1% di bulan Mei.
Hot
No comment on record. Start new comment.