Ringkasan Harian Penggerak Pasar: Yen Jepang menguat karena meningkatnya penghindaran risiko
- Indeks Nikkei 225 anjlok 2,5% hingga di bawah 38.200, dengan saham-saham Jepang mencapai level terendah dalam lima minggu karena penurunan saham-saham teknologi semakin intensif. Penurunan ini menyusul hasil triwulanan yang mengecewakan dari raksasa teknologi AS Tesla dan Alphabet.
- Indeks Harga Layanan Korporasi (CSPI) Jepang, yang melacak harga layanan yang dipertukarkan antara perusahaan, meningkat sebesar 3,0% tahun ke tahun pada bulan Juni, dibandingkan kenaikan sebelumnya sebesar 2,7%. Ini menandai laju tercepat dalam lebih dari sembilan tahun, yang mengindikasikan meningkatnya tekanan inflasi.
- BlackRock Investment Institute mencatat dalam prospek pertengahan tahunnya bahwa pemulihan ekonomi Jepang dan meningkatnya inflasi menjadikan pasar ekuitasnya sebagai salah satu keyakinan terkuatnya. Perusahaan mengantisipasi bahwa Bank of Japan tidak akan menaikkan suku bunga pada pertemuan minggu depan.
- PMI Jasa Global AS S&P meningkat ke angka 56,0 pada bulan Juli, tertinggi dalam 28 bulan, naik dari angka 55,3 pada bulan Juni dan melampaui ekspektasi pasar sebesar 55,3. Sementara itu, PMI Gabungan naik ke angka 55,0 dari angka sebelumnya 54,8, menandai angka tertinggi sejak April 2022 dan menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan selama 18 bulan terakhir.
- PMI Manufaktur Jibun Bank Jepang secara tak terduga turun menjadi 49,2 pada bulan Juli dari 50,0 pada bulan sebelumnya, meleset dari perkiraan pasar sebesar 50,5 dan mengindikasikan penurunan pertama dalam aktivitas pabrik sejak April, menurut estimasi awal. Sebaliknya, PMI Jasa melonjak menjadi 53,9 pada bulan Juli dari pembacaan akhir 49,4 pada bulan sebelumnya. Ini menandai peningkatan keenam di sektor jasa tahun ini dan laju tertajam sejak April.
- Reuters melaporkan pada hari Senin bahwa seorang pejabat senior di partai yang berkuasa, Toshimitsu Motegi mendesak Bank Jepang (BoJ) untuk mengomunikasikan rencananya untuk menormalisasi kebijakan moneter melalui kenaikan suku bunga secara bertahap dengan lebih jelas, menurut Reuters. Perdana Menteri Fumio Kishida menambahkan bahwa menormalisasi kebijakan moneter bank sentral akan mendukung transisi Jepang menuju ekonomi yang didorong oleh pertumbuhan.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
If you like, reward to support.
Hot
No comment on record. Start new comment.