• Harga emas diperdagangkan pada posisi yang lebih lemah mendekati $2.435 pada sesi Asia awal hari Senin, turun 0,40% pada hari itu.
• Penggajian Nonpertanian AS naik sebesar 114 ribu pada bulan Juli vs. 179 ribu sebelumnya, lebih lemah dari yang diharapkan.
• Ketegangan Timur Tengah mungkin membatasi penurunan harga emas.

Harga emas (XAU/USD) bergerak turun ke $2.435 pada hari Senin selama sesi Asia awal. Namun, penurunan tersebut mungkin terbatas karena meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS (Fed) dan sentimen penghindaran risiko di tengah ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Timur Tengah.

Data ketenagakerjaan AS bulan Juli yang mengecewakan meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya resesi dan memicu kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan September. "Saat ini, pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh The Fed pada pertemuan FOMC bulan September lebih dari 70%," kata Jim Wyckoff, analis pasar senior di Kitco Metals.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) menunjukkan pada hari Jumat bahwa Nonfarm Payrolls (NFP) AS naik sebesar 114 ribu pada bulan Juli dari bulan sebelumnya sebesar 179 ribu (direvisi turun dari 206 ribu), lebih rendah dari ekspektasi sebesar 175 ribu. Sementara itu, Tingkat Pengangguran AS naik ke level tertinggi sejak November 2021, mencapai 4,3% pada bulan Juli dari 4,1% pada bulan Juni.