Aset berisiko global terus terkoreksi tajam karena investor khawatir bahwa Federal Reserve (Fed) telah terlambat melonggarkan kebijakan. Hal ini menyusul data pekerjaan AS yang lemah pada hari Jumat dan aturan Sahm yang sekarang banyak dikutip yang menunjukkan resesi AS. Data tersebut memberikan momen penting bagi pasar suku bunga AS, di mana imbal hasil AS jangka pendek anjlok karena pandangan bahwa Fed harus memangkas suku bunga secara besar-besaran tahun ini. Pasar sekarang memperkirakan sekitar 120bp pemotongan suku bunga Fed sebelum akhir tahun, catat ahli strategi valas ING Chris Turner.
Fed akan mengungkap masalah resesi
“Ketakutan akan resesi di AS kini memunculkan gagasan kebijakan moneter yang stimulatif. Hal ini menyebabkan suku bunga OIS 1 bulan USD yang dipatok untuk suku bunga dua tahun ke depan berada di bawah 3,0%. Ingat bahwa 3% dianggap sebagai batas bawah untuk suku bunga terminal Fed ketika suku bunga AS turun tajam akhir tahun lalu. Pandangan tentang di mana siklus pelonggaran Fed berakhir kini menjadi tidak pasti.”
"Ke mana lagi selanjutnya? Agaknya The Fed harus memberikan beberapa kata-kata yang menenangkan. Nantikan penampilan Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee di CNBC hari ini pukul 14.30 CET. Namun pada saat yang sama, bukti yang menentang The Fed dapat muncul jika indeks jasa ISM bulan Juli (16 CET) tidak pulih seperti yang diharapkan. Kami pikir koreksi yang nyata dalam ekuitas membuat mata uang beta tinggi tetap tertekan.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
Hot
-THE END-