Dolar AS melemah karena tekanan karena investor beralih ke obligasi yang bersifat safe haven.
Pasar dihantui ketakutan akan resesi setelah beberapa rilis data AS yang mengkhawatirkan minggu lalu.
Indeks Dolar AS turun di bawah 103,00 pada hari Senin setelah sesi Asia yang buruk.
Dolar AS (USD) merosot lebih rendah pada hari Senin, melanjutkan tren dari hari Jumat. Pemicu utamanya adalah kinerja buruk Indeks Nikkei dan Topix Jepang, yang ditutup turun lebih dari 12% dalam angka merah darah. Bagi Nikkei, ini adalah kinerja terburuk sejak 1987, mendorong investor dan pedagang ke obligasi safe haven. Dengan imbal hasil yang turun, Dolar AS kehilangan kekuatannya karena serangkaian data ekonomi AS yang lemah dan imbal hasil yang lebih rendah tidak lagi membuat Greenback bersinar.
Di sisi ekonomi, minggu ini diawali dengan sejumlah besar data dari Institute of Supply Management (ISM). Para pedagang akan gemetar saat angka-angka keluar, karena sejumlah data mengecewakan lainnya dapat semakin mengonfirmasi narasi resesi. Untungnya, minggu ini tidak ada lagi data penting, jadi keadaan bisa tenang di akhir minggu.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
Hot
No comment on record. Start new comment.