• GBP/USD menguat untuk hari kedua berturut-turut di tengah munculnya beberapa aksi jual USD.
• Ekspektasi Fed yang dovish, penurunan imbal hasil obligasi AS, dan dorongan risk-on melemahkan USD.
• Taruhan untuk dua kali pemotongan suku bunga BoE lagi pada tahun 2024 dan kerusuhan yang sedang berlangsung di Inggris mungkin membatasi kenaikan.

Pasangan GBP/USD terlihat melanjutkan pemulihan yang baik dari area 1,2665, atau level terendah dalam lima minggu, dan memperoleh beberapa dorongan positif lanjutan untuk hari kedua berturut-turut pada hari Kamis. Momentum tersebut mengangkat harga spot kembali ke atas pertengahan 1,2700-an selama sesi Asia dan disponsori oleh penurunan Dolar AS (USD) yang moderat.

Ketika investor mengabaikan laporan pasar tenaga kerja AS yang optimis pada hari Kamis, Indeks USD (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekeranjang mata uang, mundur lebih jauh dari level tertinggi mingguan yang dicapai pada hari Kamis dan bertindak sebagai pendorong bagi pasangan GBP/USD. Faktanya, Departemen Tenaga Kerja AS (DoL) melaporkan bahwa ada 233 ribu klaim pengangguran awal dalam minggu yang berakhir pada tanggal 3 Agustus dibandingkan dengan ekspektasi untuk angka 240 ribu dan 249 ribu pada minggu sebelumnya. Angka optimis tersebut meredakan kekhawatiran tentang penurunan ekonomi di ekonomi terbesar di dunia, meskipun ekspektasi Federal Reserve (Fed) yang dovish terus melemahkan permintaan terhadap dolar.