• USD/CAD tetap tertekan untuk hari kelima berturut-turut menjelang data pekerjaan Kanada.
• Naiknya harga minyak menopang Loonie dan membebani pasangan mata uang ini di tengah penurunan moderat USD.
• Harga spot tampaknya siap mencatatkan kerugian mingguan untuk pertama kalinya dalam empat minggu sebelumnya.

Pasangan mata uang USD/CAD masih berada di bawah tekanan jual selama lima hari berturut-turut dan terbebani oleh berbagai faktor. Harga spot diperdagangkan di sekitar wilayah 1,3725 selama awal sesi Eropa, tepat di atas level terendah hampir tiga minggu yang dicapai pada hari Rabu.

Harga minyak mentah diperdagangkan dengan bias positif untuk hari ketiga berturut-turut dan tetap berada di jalur untuk mencatat kenaikan mingguan lebih dari 3% di tengah meredanya kekhawatiran permintaan dan kekhawatiran akan meluasnya konflik Timur Tengah. Hal ini, pada gilirannya, mendukung Loonie yang terkait komoditas, yang, bersama dengan munculnya beberapa penjualan Dolar AS (USD), bertindak sebagai penghambat bagi pasangan USD/CAD.

Indeks USD (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekeranjang mata uang, mundur lebih jauh dari level tertinggi mingguan yang dicapai pada hari Kamis di tengah penurunan baru dalam imbal hasil obligasi Treasury AS, yang dipimpin oleh taruhan untuk pemotongan suku bunga yang lebih besar oleh Federal Reserve (Fed). Selain itu, nada yang umumnya positif di seluruh pasar ekuitas global semakin mengurangi permintaan untuk dolar yang merupakan aset safe haven.

Latar belakang fundamental yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa jalur yang paling mudah untuk pasangan USD/CAD adalah ke arah penurunan, meskipun pedagang mungkin lebih suka menunggu rilis rincian ketenagakerjaan Kanada bulanan sebelum memasang taruhan baru. Laporan pekerjaan utama akan memengaruhi Dolar Kanada (CAD) dan memberikan beberapa dorongan yang berarti bagi pasangan USD/CAD .