Note

NZD/USD TETAP MENCAPAI KEUNTUNGAN MENDEKATI PUNCAK SATU BULAN DI TENGAH MELEMAHNYA USD, TETAP DI BAWAH SMA 200-HARI

· Views 28


  • NZD/USD melaju ke puncak multi-minggu, meskipun kesulitan menembus SMA 200-hari.
  • Taruhan pemangkasan suku bunga Fed terus melemahkan USD dan tetap mendukung pergerakan positif.
  • Sikap dovish RBNZ membatasi kenaikan lebih lanjut di tengah kekhawatiran mengenai perlambatan di Tiongkok.

Pasangan NZD/USD menarik beberapa pembelian lanjutan untuk hari kedua berturut-turut pada hari Senin dan naik ke puncak lebih dari satu bulan di tengah penjualan Dolar AS (USD) yang berkelanjutan. Namun, harga spot kesulitan untuk menembus resistensi Simple Moving Average (SMA) 200 hari yang sangat penting dan diperdagangkan di sekitar area 0,6070 selama paruh pertama sesi Eropa, masih naik lebih dari 0,35% untuk hari itu.

Indeks Harga Produsen (PPI) dan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang dirilis minggu lalu mengindikasikan bahwa inflasi sedang dalam tren menurun, yang menegaskan kembali spekulasi pasar bahwa Federal Reserve (Fed) akan memulai siklus pemangkasan suku bunga pada bulan September. Hal ini, pada gilirannya, memicu penurunan baru dalam imbal hasil obligasi Treasury AS dan menyeret Indeks USD (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekeranjang mata uang, ke level terendah sejak Januari. Selain itu, kinerja yang stabil di seluruh pasar ekuitas global ternyata menjadi faktor lain yang melemahkan mata uang safe haven dan menguntungkan Kiwi yang sensitif terhadap risiko.

Meski demikian, sikap dovish Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) minggu lalu menahan para investor untuk tidak memasang taruhan agresif dan membatasi kenaikan lebih lanjut. Bahkan, bank sentral secara tak terduga memutuskan untuk memangkas Official Cash Rate (OCR) untuk pertama kalinya sejak Maret 2020, dengan alasan kemajuan terkini dalam memenuhi target inflasi tahunan dan pertumbuhan ekonomi domestik yang lemah. RBNZ juga mengindikasikan pemangkasan lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang, yang, bersama dengan kekhawatiran tentang penurunan ekonomi di Tiongkok, menjadi penghambat bagi mata uang antipodean, termasuk Dolar Selandia Baru (NZD).


Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.