• Harga WTI diperdagangkan di wilayah negatif untuk hari kelima berturut-turut di sesi Asia awal hari Rabu.
• Harga WTI turun karena kekhawatiran akan konflik Timur Tengah yang lebih luas memudar, tetapi meningkatnya taruhan pada penurunan suku bunga Fed dapat membatasi kerugiannya.
• Persediaan minyak mentah turun 4,65 juta barel menjadi 426,03 juta minggu lalu, menurut EIA.

Harga minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI), diperdagangkan sekitar $71,70 pada hari Kamis. Harga WTI sedikit menurun karena kekhawatiran akan meluasnya perang di Timur Tengah mereda. Namun, ekspektasi yang lebih kuat terhadap pemangkasan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada bulan September setelah Risalah FOMC mungkin akan membatasi penurunannya.

Harga WTI telah turun tipis karena Iran sejauh ini menahan diri untuk tidak menyerang Israel sebagai tanggapan atas terbunuhnya seorang pemimpin senior Hamas di Teheran pada akhir Juli. Amerika Serikat berharap bahwa gencatan senjata di Gaza akan mencegah perang yang lebih luas di wilayah tersebut. "Harga minyak turun, memperpanjang kerugian dari minggu sebelumnya di tengah kekhawatiran yang berkelanjutan atas permintaan di China dan di tengah kemajuan dalam pembicaraan gencatan senjata di Timur Tengah," kata analis City Index Fiona Cincotta.

Di sisi lain, penurunan persediaan minyak AS dan risalah dari Fed AS yang mengindikasikan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada bulan September dapat mengangkat emas hitam tersebut. Persediaan minyak mentah AS mencapai titik terendah dalam tujuh bulan minggu lalu. Menurut Badan Informasi Energi (EIA), persediaan minyak mentah di Amerika Serikat untuk minggu yang berakhir pada tanggal 21 Agustus turun sebesar 4,65 juta barel menjadi 426,03 juta, dibandingkan dengan peningkatan sebesar 1,36 juta barel pada minggu sebelumnya. Konsensus pasar memperkirakan bahwa persediaan akan turun sebesar 2,8 juta barel.