• Harga minyak mendekati level di bawah $71,00 menjelang PMI AS dan Jackson Hole.
• Kekhawatiran pasar tumbuh atas pertanyaan apakah OPEC membuat kesalahan kebijakan dalam pertemuan sebelumnya.
• Indeks Dolar AS mencapai titik terendah baru pada tahun 2024 dan mendekati level 101,00.

Harga minyak naik tipis pada hari Kamis, mencoba menemukan titik terendah dari aksi jual tajam yang terjadi dalam empat sesi perdagangan terakhir. Penurunan harga dapat dikaitkan dengan munculnya kekhawatiran di sisi pasokan dan meskipun terjadi penurunan yang sangat besar pada jumlah persediaan AS yang dilaporkan pada hari Rabu. Kekhawatiran terkait pasokan muncul setelah laporan Bloomberg menyebutkan armada bayangan Rusia yang terdiri dari kapal tanker usang yang mengangkut minyak yang dikenai sanksi Rusia ke seluruh dunia. Ini menunjukkan bahwa ada lebih banyak pasokan di luar sana daripada yang diukur pasar, yang tidak membantu harga jika dikombinasikan dengan prospek permintaan yang lesu.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Dolar AS terhadap enam mata uang utama, terjebak dalam apa yang bisa disebut sebagai "badai yang sempurna". Setelah koreksi yang sudah signifikan minggu ini, lebih banyak kerugian terjadi pada hari Rabu setelah revisi penurunan terbesar dalam Nonfarm Payrolls dalam lebih dari satu dekade dan Risalah Federal Reserve (Fed) dari pertemuan Fed bulan Juli mengungkapkan seruan untuk penurunan suku bunga saat itu. Tidak banyak, hampir tidak ada, elemen bullish yang tampaknya dapat mendukung Greenback.