Dolar Australia menguat karena membaiknya sentimen risiko pada hari Jumat.
AUD mungkin menguat lebih jauh karena sentimen agresif seputar sikap RBA terhadap prospek kebijakannya.
PMI Komposit AS menunjukkan bahwa aktivitas bisnis terus tumbuh, menandai ekspansi 19 bulan berturut-turut.
Dolar Australia (AUD) menelusuri kembali kenaikannya baru-baru ini terhadap Dolar AS (USD) di tengah meningkatnya sentimen risiko pada hari Jumat. Para pedagang menunggu pidato Ketua Federal Reserve (Fed) AS Jerome Powell di Simposium Jackson Hole di sesi Amerika Utara nanti.
Pasangan AUD/USD dapat menguat lebih jauh karena sentimen agresif yang menyelimuti Reserve Bank of Australia (RBA) terkait prospek kebijakannya. Gubernur RBA Michele Bullock menyatakan bahwa bank sentral Australia tidak akan ragu untuk menaikkan suku bunga lagi guna memerangi inflasi jika diperlukan. Selain itu, Risalah Rapat RBA bulan Agustus menunjukkan bahwa suku bunga tunai mungkin tidak berubah untuk jangka waktu yang lama.
Dolar AS (USD) terdepresiasi di tengah imbal hasil Treasury yang lebih rendah pada hari Jumat. Namun, Greenback mendapat dukungan dari data Indeks Manajer Pembelian (PMI) Global S&P yang beragam yang dirilis pada hari Kamis.
PMI Gabungan AS turun sedikit ke 54,1 pada bulan Agustus, level terendah dalam empat bulan, turun dari 54,3 pada bulan Juli, namun tetap di atas ekspektasi pasar sebesar 53,5. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas bisnis AS terus berkembang, menandai pertumbuhan selama 19 bulan berturut-turut.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
Hot
No comment on record. Start new comment.