Pasar mata uang kripto mengalami penurunan minggu ini. Saat ini, BTC stabil di kisaran 61000,00 ( 1,6%), ETH di kisaran 2690,00 ( 0,8%), USDT diperdagangkan di kisaran 1,0002 (–0,01%), BNB di kisaran 580,00 ( 7,0%), dan SOL di kisaran 145,00 (–1,1%). Total kapitalisasi pasar meningkat menjadi 2,16 triliun dolar pada akhir minggu, dan pangsa BTC di pasar tersebut telah disesuaikan menjadi 55,6%.

Sektor ini masih dalam kondisi ketidakpastian karena pengaruh beberapa faktor yang saling bertentangan. Investor bersikap menunggu dan melihat menjelang rilis utama yang dapat menentukan tindakan lebih lanjut Fed seputar kebijakan moneter, yang tercermin dalam investasi di ETF. Dalam empat sesi pertama minggu ini, aliran masuk dana ke Bitcoin-ETF hanya berjumlah 254,4 juta dolar, sedangkan aliran keluar dari Ethereum-ETF adalah 38,8 miliar dolar. Pelaku pasar memperkirakan bahwa hari ini, di Simposium Ekonomi di Jackson Hole, kepala regulator Amerika, Jerome Powell, akan mengonfirmasi kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan September di tengah pasar tenaga kerja yang mendingin dan perlambatan inflasi yang stabil. Namun, bahkan dalam kasus ini, aset digital mungkin tidak menerima dukungan yang signifikan karena ekonomi Amerika akan terus tumbuh, memberikan daya tarik investasi bagi dolar. Laporan pembayaran kepada klien bursa Mt.Gox yang bangkrut membantu mengekang dinamika kenaikan mata uang kripto. Selama minggu tersebut, manajemen perusahaan mentransfer 13,265K BTC lagi ke beberapa alamat senilai sekitar 784,0 juta dolar, yang kemungkinan akan segera dijual.

Di antara berita minggu ini, yang perlu disorot adalah pengumuman oleh pendiri platform blockchain Cardano, Charles Hoskinson, tentang pembaruan jaringan baru bernama Chang, yang akan dirilis pada 27 Agustus, yang akan memengaruhi sistem manajemen ekosistem. Fork tersebut akan memungkinkan pemegang token ADA untuk memberikan suara dan memilih arah pengembangan komunitas, serta proyek yang paling menjanjikan untuk investasi. Sementara itu, kepala bursa Binance, Richard Teng, dalam sebuah wawancara dengan CoinDesk, mengatakan bahwa perusahaan tersebut tidak berencana untuk segera go public karena sudah berada dalam posisi keuangan yang stabil. Menurutnya, platform kripto tersebut mulai meraup untung pada bulan kelima operasinya. Perlu dicatat bahwa pencatatan saham merupakan hal yang umum bagi perusahaan mata uang kripto. Sebelumnya, CEO Ripple Brad Garlinghouse berbicara tentang kemungkinan IPO, dengan menyebutkan bahwa hal itu hanya akan mungkin dilakukan setelah berakhirnya gugatan hukum selama beberapa tahun antara perusahaan dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Regulator terus memberikan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada para peserta di sektor teknologi. Terkait hal ini, komentar terbaru dari para pakar Bloomberg menarik, yang meyakini bahwa setelah persetujuan dana yang diperdagangkan di bursa berbasis Bitcoin dan Ethereum, para pejabat tidak mungkin mengizinkan peluncuran proyek serupa lainnya. Secara khusus, permohonan dana berbasis Solana, yang sebelumnya diajukan oleh VanEck, mungkin tidak disetujui jika kandidat Partai Demokrat Kamala Harris memenangkan pemilihan presiden AS, sehingga mempertahankan kepemimpinan SEC sebelumnya.

Minggu depan, sebagian besar aset digital mungkin melanjutkan pertumbuhan atau konsolidasi.