• Harga emas melonjak lebih dari 1% setelah Ketua Fed Powell mengisyaratkan penurunan suku bunga yang akan datang, menyatakan keyakinannya pada inflasi yang mendekati target 2%.
• Indeks Dolar AS (DXY) turun 0,82% menjadi 100,68, karena pernyataan Powell mendorong para pedagang untuk bertaruh pada penurunan suku bunga sebesar 50 bps pada bulan September.
• Imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun turun lima basis poin menjadi 3,80%, mendukung kenaikan emas batangan, karena pasar memantau laporan Nonfarm Payrolls bulan Agustus untuk panduan lebih lanjut.

Harga emas naik tipis lebih dari 1% pada hari Jumat karena Greenback dan imbal hasil obligasi Treasury AS anjlok menyusul pernyataan dovish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang mengisyaratkan bahwa ia yakin bahwa inflasi mendekati target 2% dan bahwa suku bunga harus dipotong. XAU/USD diperdagangkan pada $2510 setelah memantul dari level terendah harian di $2484.

Harga emas batangan naik tajam karena Powell berkata, "Sudah waktunya kebijakan disesuaikan." Ia mengakui bahwa inflasi sedang menuju ke 2% dan menyatakan bahwa Fed telah bergeser ke arah pencapaian mandat ketenagakerjaan maksimum.

Setelah pernyataan tersebut, Emas kembali ke angka $2500, dan Greenback memperpanjang kerugiannya. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kinerja dolar terhadap sekeranjang enam mata uang, turun 0,82% dan diperdagangkan pada 100,68.

Imbal hasil obligasi Treasury AS langsung turun, dengan obligasi acuan AS 10 tahun merosot lima basis poin menjadi 3,80%. Para pedagang meningkatkan taruhan mereka bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 bps pada pertemuan bulan September.

Alat CME FedWatch menunjukkan bahwa pelaku pasar telah sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 bps, sementara peluang untuk penurunan yang lebih besar berada di angka 36,5%, naik dari 24% sehari yang lalu.

Sekarang, dengan peralihan Fed ke pasar kerja, laporan Nonfarm Payrolls bulan Agustus akan menjadi bagian terakhir dari teka-teki untuk menentukan besaran pemotongan.