• SEC mengajukan tuntutan yang ditetapkan terhadap Abra, sebuah firma yang menjalankan bisnis pinjaman kripto, atas penjualan sekuritas yang tidak terdaftar senilai $500 juta.
• Dalam kasus Ripple, Hakim memutuskan bahwa penjualan XRP ke lembaga merupakan pelanggaran sekuritas, tetapi Abra tidak mengakui atau menyangkal tuduhan.
• Pengacara pro-kripto Bill Morgan mengatakan SEC kecil kemungkinannya untuk mengajukan banding atas putusan Ripple, berdasarkan perkembangan terkini.

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) menetapkan tuntutan terhadap Abra, sebuah platform pinjaman kripto pada tanggal 26 Agustus. Hal ini menandai perkembangan penting dalam lanskap regulasi kripto karena Abra tidak mengakui atau menyangkal tuduhan regulator dan setuju untuk membayar denda perdata yang ditentukan oleh pengadilan.

Dalam gugatan Ripple , pengadilan memutuskan bahwa perusahaan pengiriman uang melanggar hukum sekuritas melalui penjualan sekuritas yang tidak terdaftar kepada investor institusional. Pengacara pro-kripto berbagi pemikiran mereka tentang kemungkinan regulator mengajukan banding atas putusan akhir dalam gugatan SEC vs. Ripple.

Perbedaan antara dua tindakan penegakan oleh SEC menunjukkan apa yang dapat diharapkan oleh pedagang kripto di AS dari lanskap peraturan yang berubah.