• CEO Telegram Pavel Durov dibebaskan dari tahanan Prancis hari ini tetapi dilarang meninggalkan Prancis.
• Durov masih harus menghadapi pengadilan Prancis setelah didakwa atas beberapa tuduhan pidana.
• Harga TON melonjak hampir 3% setelah rilis Durov.

Pavel Durov, pendiri Telegram, dibebaskan pada hari Rabu dari tahanan Prancis setelah empat hari. Pembebasan itu dilakukan dengan beberapa syarat, termasuk Durov tidak boleh meninggalkan negara itu.

CEO Telegram dibebaskan setelah didakwa pemerintah Prancis, TON pulih

CEO Telegram Pavel Durov dibebaskan dari tahanan Prancis hari ini setelah ditahan selama empat hari menyusul penangkapannya di bandara Le Bourget di Paris. Sebelum dibebaskan, Durov dibawa ke pengadilan untuk diinterogasi dan kemungkinan didakwa.

Ia kemudian didakwa dengan beberapa tuduhan, termasuk "keterlibatan dalam mengelola platform daring untuk memungkinkan transaksi ilegal oleh kelompok terorganisasi." Durov akhirnya diberi jaminan sebesar $5 juta dan diperintahkan untuk hadir di kantor polisi dua kali seminggu.

Meskipun dibebaskan, Durov masih dalam penyelidikan resmi dan tidak akan diizinkan meninggalkan Prancis sampai dia diadili. Penangkapan tersebut memicu beberapa pandangan kritis dari pemerintah Rusia dan komunitas kripto. Banyak yang menuduh pemerintah Prancis memiliki agenda politik di balik penangkapannya, sementara beberapa anggota komunitas kripto menuntut kebebasannya.