- Yen Jepang menguat karena meningkatnya angka inflasi Tokyo memperkuat sikap agresif BoJ terhadap prospek kebijakannya.
- CPI Tokyo naik menjadi 2,6% YoY pada bulan Agustus, naik dari 2,2% pada bulan Juli.
- Dolar AS bertahan pada posisinya setelah data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan pada hari Kamis.
Yen Jepang (JPY) menelusuri kembali kenaikannya baru-baru ini terhadap Dolar AS (USD) menyusul data Indeks Harga Konsumen (IHK) Tokyo yang dirilis pada hari Jumat. Peningkatan inflasi Tokyo memperkuat sikap kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) yang agresif, mendukung JPY dan memberikan tekanan ke bawah pada pasangan USD/JPY.
Indeks Harga Konsumen (IHK) Tokyo meningkat menjadi 2,6% tahun-ke-tahun pada bulan Agustus, naik dari 2,2% pada bulan Juli. IHK inti juga naik menjadi 1,6% tahun-ke-tahun pada bulan Agustus, dibandingkan dengan 1,5% sebelumnya. Selain itu, Tingkat Pengangguran Jepang secara tak terduga naik menjadi 2,7% pada bulan Juli, naik dari estimasi pasar dan 2,5% pada bulan Juni, menandai tingkat pengangguran tertinggi sejak Agustus 2023.
Penurunan untuk pasangan USD/JPY mungkin terbatas, karena Dolar AS mempertahankan kenaikannya baru-baru ini menyusul data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan yang dirilis pada hari Kamis. Namun, pernyataan dovish dari Federal Reserve dapat membatasi kenaikan lebih lanjut untuk Greenback.
Para investor menanti Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS bulan Juli yang dijadwalkan akan dirilis nanti di Sesi Amerika Utara, mencari petunjuk mengenai arah masa depan suku bunga AS.
Hot
No comment on record. Start new comment.