• EUR/AUD turun tajam setelah data inflasi dari Jerman dan Spanyol lebih rendah dari yang diharapkan.
• Data inflasi yang lebih dingin meningkatkan peluang ECB memangkas suku bunga pada bulan September.
• RBA terus menahan diri untuk tidak memangkas suku bunga karena inflasi yang sangat tinggi di Australia.

EUR/AUD turun hampir tiga perempat persen pada hari Kamis, diperdagangkan pada level 1,6270-an, setelah rilis data inflasi Jerman dan Spanyol merevisi prospek suku bunga di Zona Euro secara keseluruhan, yang melemahkan Euro (EUR) dalam prosesnya.

Data awal Indeks Harga Konsumen (IHK) Jerman turun menjadi 1,9% YoY pada bulan Agustus dari 2,3% pada bulan Juli, dan berada di bawah ekspektasi ekonom sebesar 2,1%, menurut data dari Destatis.

Penurunan CPI Jerman yang lebih tajam dari perkiraan ini menyusul data serupa dari Spanyol yang menunjukkan CPI Spanyol pada bulan Agustus turun menjadi 2,2% dari 2,8% pada bulan Juli, dan juga jauh di bawah perkiraan sebesar 2,4%, menurut INE. Data untuk seluruh wilayah dijadwalkan untuk dirilis pada hari Jumat.

Angka disinflasi telah meningkatkan ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan menurunkan suku bunga sebesar 0,25% pada pertemuan bulan September. Langkah tersebut akan melemahkan Euro karena suku bunga yang lebih rendah menarik lebih sedikit arus masuk modal asing.

Pada pertemuan ECB terakhir, Presiden ECB Christine Lagarde mengambil pendekatan "tunggu dan lihat" dan mengatakan keputusan suku bunga mendatang akan bergantung pada data yang masuk. Mengingat data yang masuk lebih bersifat disinflasi daripada yang diharapkan, pasar memperkirakan peluang yang lebih besar bagi ECB untuk menurunkan suku bunga.

"Dengan prospek pertumbuhan yang cukup suram, ECB secara luas diperkirakan akan melanjutkan pelonggaran pada bulan September. Pelonggaran total sebesar 75 bp pada akhir tahun hampir diperkirakan," kata Dr. Win Thin, Kepala Strategi Pasar Global di Brown Brothers Harriman (BBH).