Data pasar tenaga kerja AS secara bertahap bermunculan sepanjang minggu ini. Yang menjadi sorotan tentu saja laporan pasar tenaga kerja untuk bulan Agustus pada hari Jumat. Besok, satu hari lebih lambat dari biasanya karena hari libur umum AS pada hari Senin, kita akan menerima indeks ADP, yang sering digunakan sebagai indikator utama untuk penggajian nonpertanian, tetapi tidak benar-benar berkorelasi baik dengannya, catat Analis Valas Commerzbank Antje Praefcke.

Laporan ketenagakerjaan AS menjadi penentu

“Saat ini, kami sudah mendapatkan jumlah lowongan pekerjaan, 'JOLTS Job Openings', yang memberikan indikasi berapa banyak pekerjaan yang belum terisi, yang baru dibuat atau yang sudah ada, dan perusahaan mana yang kesulitan untuk mengisinya. Jumlah lowongan pekerjaan terus menurun sejak puncaknya selama pandemi, tetapi belum kembali ke tingkat sebelum krisis. Dalam hal ini, masih banyak lowongan pekerjaan, meskipun tekanan untuk mencari karyawan telah berkurang secara nyata dalam beberapa kuartal terakhir.”

“Laporan pasar tenaga kerja untuk bulan Agustus kali ini sangat penting karena laporan sebelumnya empat minggu lalu memunculkan spekulasi bahwa Fed harus memangkas suku bunga lebih cepat dan lebih tajam dari yang diperkirakan sebelumnya karena kekhawatiran akan resesi. Namun, pasar saat ini hanya memperkirakan sekitar 30 basis poin untuk pertemuan FOMC minggu depan, yang tampaknya lebih realistis mengingat harga dan data ekonomi daripada 50 basis poin yang diperkirakan pasar setelah publikasi laporan bulan Juli.”