Note

EMAS MUNDUR DARI MENDEKATI REKOR TERTINGGI KARENA TUMBUHNYA SPEKULASI PEMOTONGAN SUKU BUNGA FED

· Views 45



  • Emas jatuh setelah gagal menembus level resistensi $2.531, ditutup pada $2.493 karena spekulasi penurunan suku bunga Fed meningkat.
  • Data Nonfarm Payrolls AS meleset dari perkiraan, tetapi angka yang membaik dan meningkatnya pendapatan per jam memicu ketidakpastian atas pemotongan sebesar 25 atau 50 bps.
  • Meskipun imbal hasil Treasury turun, Indeks Dolar AS pulih di atas 101,00, sehingga menekan harga Emas lebih jauh.

Emas merosot setelah gagal menguji level tertinggi sepanjang masa di $2.531 dan turun lebih dari 0,80% di akhir sesi Amerika Utara. Data ekonomi AS menimbulkan keraguan atas pemangkasan suku bunga sebesar 50 atau 25 basis poin (bps) oleh Federal Reserve (Fed) pada pertemuan bulan September. XAU/USD diperdagangkan pada $2.493 setelah mencapai level tertinggi di $2.529.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) mengungkapkan bahwa Nonfarm Payrolls (NFP) pada bulan Agustus tidak mencapai estimasi mereka tetapi membaik dibandingkan dengan angka yang direvisi turun pada bulan Juli. Jika mencermati laporan tersebut, Tingkat Pengangguran menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sementara Penghasilan Rata-rata Per Jam meningkat.

Menurut data, probabilitas suku bunga Fed berfluktuasi tajam. Berdasarkan data CME FedWatch Tool, pada suatu titik, para pedagang memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 50 bps dengan peluang naik hingga 70%. Meskipun demikian, saat keadaan mulai tenang, para pelaku pasar memperkirakan bahwa penurunan suku bunga sebesar 25 bps lebih mungkin terjadi karena peluangnya naik hingga 73%, sedangkan untuk penurunan suku bunga sebesar 50 bps, peluangnya turun menjadi 27%.

Sementara itu, para pembuat kebijakan Fed menyampaikan berita tersebut. Presiden Fed New York John Williams mengatakan bahwa penurunan suku bunga segera akan membantu menjaga keseimbangan pasar tenaga kerja. Gubernur Fed Christopher Waller menggemakan beberapa komentarnya dalam pidatonya di Universitas Notre Dame. Ia mengatakan, "Waktunya telah tiba" untuk mulai melonggarkan kebijakan dan mengungkapkan bahwa ia terbuka terhadap pelonggaran dalam skala berapa pun.



Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.