• GBP/USD terdepresiasi karena data pekerjaan AS terkini mengurangi kemungkinan pemangkasan suku bunga agresif Fed pada bulan September.
• Alat CME FedWatch menunjukkan bahwa kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 bps sedikit menurun menjadi 29,0%.
• Laporan pasar tenaga kerja Inggris yang akan datang dapat secara signifikan memengaruhi ekspektasi pasar mengenai prospek kebijakan BoE pada tahun 2024.

GBP/USD melanjutkan penurunannya untuk hari ketiga berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 1,3060 selama sesi Asia pada hari Selasa. Penurunan pasangan ini dapat dikaitkan dengan Dolar AS (USD) yang membaik, yang mendapat dukungan karena data tenaga kerja AS baru-baru ini meningkatkan ketidakpastian atas kemungkinan pemotongan suku bunga yang agresif oleh Federal Reserve (Fed) pada pertemuannya di bulan September.

Menurut CME FedWatch Tool, pasar sepenuhnya mengantisipasi setidaknya penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) oleh Federal Reserve pada pertemuan bulan September. Kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 bps sedikit menurun menjadi 29,0%, turun dari 30,0% seminggu yang lalu.

Presiden Federal Reserve (Fed) Bank Chicago Austan Goolsbee mengatakan pada hari Jumat bahwa pejabat Fed mulai menyelaraskan diri dengan sentimen pasar yang lebih luas bahwa penyesuaian suku bunga kebijakan oleh bank sentral AS akan segera terjadi, menurut CNBC.

Di Inggris, investor mencermati data ketenagakerjaan untuk kuartal yang berakhir pada bulan Juli, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Selasa. Laporan pasar tenaga kerja ini dapat memengaruhi ekspektasi pasar secara signifikan terkait keputusan suku bunga Bank of England (BoE) untuk sisa tahun ini.