Amerika Serikat

USD menguat terhadap EUR, GBP, dan JPY.

Dinamika positif berkembang setelah laporan inflasi bulan Agustus diterbitkan. Indeks harga konsumen meningkat sebesar 0,2%, yang menjadi pendorong koreksi indikator dari 2,9% menjadi 2,5% YoY. Indikator inti, yang tidak mempertimbangkan makanan dan bahan bakar, naik 0,3% MoM, sedikit di atas ekspektasi para ahli sebesar 0,2% tetapi tetap pada 3,2% YoY. Data ini tidak mungkin menjadi argumen utama bagi pejabat Fed AS dalam merevisi vektor kebijakan moneter, dan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,00–5,25 sekarang sedang aktif berkembang. Menurut Instrumen FedWatch Chicago Mercantile Exchange (CME), angkanya mencapai 71,0%, yang memberikan tekanan pada dolar.

Zona Euro

EUR menguat terhadap GBP tetapi melemah terhadap JPY dan USD.

Besok, Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengadakan pertemuan. Setelah pertemuan tersebut, suku bunga dapat disesuaikan sebesar 60 basis poin, dari 4,25% menjadi 3,65%, terhadap pelemahan inflasi yang signifikan. Pada pukul 9:00 (GMT 2), para pedagang akan memperhatikan dinamika indeks harga konsumen Spanyol, yang menurut perkiraan awal, akan turun dari 2,8% menjadi 2,2%. Kemarin, indikator Jerman yang serupa tercatat di bawah 2,0% untuk pertama kalinya sejak kenaikan biaya pinjaman, memperkuat keyakinan para ekonom terhadap ketepatan waktu pelonggaran kebijakan moneter.

Inggris Raya

GBP melemah terhadap EUR, USD, dan JPY.

Mata uang mempertahankan posisi netral setelah publikasi laporan tentang keadaan ekonomi nasional. Produk domestik bruto (PDB) bulan Juli tidak berubah secara bulanan, gagal memenuhi perkiraan 0,2%, dan meningkat dari 0,7% menjadi 1,2% secara tahunan, lebih rendah dari ekspektasi analis sebesar 1,4%. Dinamika sektor-sektor utama ekonomi tidak menunjukkan peningkatan yang lebih signifikan dalam indikator: pada bulan Juli, indikator produksi industri disesuaikan dari 0,8% menjadi –0,8% secara bulanan dan dari –1,4% menjadi –1,2% secara tahunan.

Jepang

JPY melemah terhadap USD tetapi menguat terhadap EUR dan GBP.

Menjelang pertemuan Bank Jepang yang dijadwalkan pada tanggal 20 September, para perwakilannya menyuarakan dukungan mereka terhadap pengetatan kebijakan moneter. Oleh karena itu, hari ini, anggota dewan Junko Nakagawa mengatakan bahwa regulator akan terus menaikkan suku bunga jika ekonomi dan inflasi berjalan sesuai perkiraan. Saat ini, pertumbuhan ekonomi sudah melampaui keduanya. Produk domestik bruto (PDB) meningkat dari –2,4% menjadi 2,9%, dan sekarang investor fokus pada data inflasi bulan Agustus, yang akan dirilis sebelum pertemuan.

Australia

AUD melemah terhadap USD, JPY, dan GBP, tetapi menguat terhadap EUR.

Dinamika mata uang tersebut disebabkan oleh data ekonomi makro. Indeks sentimen konsumen Westpac Banking Corp. pada bulan September terkoreksi dari 2,8% menjadi –0,5%, terendah sejak Februari. Hari ini, Biro Statistik Australia (ABS) merilis laporan tentang migrasi, yang mencerminkan peningkatan kedatangan jangka pendek menjadi 658.970 ribu, naik 5,4% dari tahun lalu, sementara jumlah totalnya adalah 1,146 juta, naik 10,4% dari sebelumnya. Jumlah keberangkatan ke luar negeri juga meningkat sebesar 10,4% dan mencapai 1,650 juta.

Minyak

Harga minyak mencoba untuk mendapatkan kembali posisi yang hilang hari ini, didukung oleh data dari American Petroleum Institute (API), yang mencerminkan pengurangan ketiga berturut-turut dalam cadangan energi sebesar 2,790 juta barel setelah penurunan 7,400 juta barel sebelumnya.

Investor sedang mengevaluasi laporan dari Badan Informasi Energi Departemen Energi AS (EIA), yang melaporkan penyesuaian terhadap prakiraan pertumbuhan global dalam permintaan minyak dan hidrokarbon cair segera. Permintaan akan meningkat sebesar 0,94 juta barel per hari menjadi 103,08 juta barel per hari tahun ini dan sebesar 1,52 juta barel per hari menjadi 104,6 juta barel per hari tahun depan. Dengan demikian, ekspektasi untuk tahun 2024 telah menurun sebesar 210,0 ribu barel per hari dan untuk tahun 2025 – sebesar 340 ribu barel per hari, yang mana OPEC memiliki peluang untuk meningkatkan kuota pengurangan produksi guna menghentikan dinamika negatif harga minyak.