Mandiri Sekuritas optimistis pasar obligasi RI bakal positif sepanjang 2024-2025

Mandiri Sekuritas optimistis pasar obligasi RI bakal positif sepanjang 2024-2025. Optimisme tersebut didasari oleh tiga faktor. Pertama, kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga pada September 2024 dan diproyeksikan akan terus turun hingga tahun depan. Kedua, keterbukaan tentang pembiayaan APBN untuk tahun ini dan prospek panduan fiskal 2025. Ketiga, pengungkapan bahwa seiring dengan menguatnya mata uang rupiah terhadap USD, suku bunga SRBI juga menunjukkan tren yang menurun. Pada tahun ini, dukungan dari onshore investor ke pasar obligasi tetap kuat, terutama dari retail dan institusi non-bank. Serta aliran dana asing juga mulai masuk signifikan ke pasar obligasi sebulan terakhir. Namun, secara porsi kepemilikan asing terhadap total outstanding SBN masih relatif rendah. Obligasi hadir sebagai instrumen yang menarik karena memberikan cash flow kupon yang pasti dan stabil dengan tingkat imbal hasil yang masih kompetitif, serta nilai pokok investasinya yang terjamin kembali lagi pada saat jatuh tempo. Namun, ada beberapa risiko yang mungkin terjadi di pasar obligasi Indonesia, di antaranya adalah ditundanya pemangkasan suku bunga the Fed, ketegangan geopolitik yang meningkat, dan pelebaran defisit anggaran yang signifikan atau di atas 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) - Secara keseluruhan, para investor harus mengambil keputusan investasi sepenuhnya di tangan pembaca. Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual obligasi, Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.