- EUR/USD naik karena meningkatnya taruhan pemangkasan besar oleh Federal Reserve membebani Dolar AS.
- ECB mengatakan pihaknya masih bergantung pada data untuk tindakan kebijakan moneter lebih lanjut setelah pemangkasan pada hari Kamis.
- Presiden ECB Lagarde menahan diri untuk tidak memberikan jalur penurunan suku bunga secara spesifik.
EUR/USD melonjak mendekati 1,1100 pada sesi Eropa hari Jumat. Pasangan mata uang utama ini naik karena Euro (EUR) menguat menyusul pengumuman kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis, dan Dolar AS (USD) melemah setelah data Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat (AS) yang lemah untuk bulan Agustus. ECB memangkas Suku Bunga Fasilitas Simpanan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,50%, seperti yang diantisipasi secara luas.
Bank sentral diperkirakan akan memangkas suku bunga pinjaman utamanya karena prospek ekonomi Zona Euro tampaknya telah goyah akibat lingkungan permintaan yang lemah dan tekanan harga di benua lama yang terus melambat.
Prospek Euro membaik karena tidak adanya jalur pemotongan suku bunga yang telah ditetapkan sebelumnya dalam pernyataan kebijakan moneter dan konferensi pers Presiden ECB Christine Lagarde. Komentar dari Lagarde mengindikasikan bahwa bank sentral akan mengikuti pendekatan yang berpusat pada data, dengan mengatakan, "keputusan suku bunga akan didasarkan pada penilaiannya terhadap prospek inflasi berdasarkan data ekonomi dan keuangan yang masuk, dinamika inflasi yang mendasarinya, dan kekuatan transmisi kebijakan moneter," pada konferensi pers tersebut.
Selama sisa tahun ini, pelaku pasar memperkirakan ECB akan kembali memangkas suku bunga karena tekanan harga diperkirakan akan semakin mereda. Pada sesi Asia terakhir, pembuat kebijakan ECB Joachin Nagel mengatakan kepada radio Jerman Deutschlandfunk, "Kami berasumsi bahwa inflasi inti akan membaik, terutama dengan tren penurunan upah di Zona Euro.”
Hot
No comment on record. Start new comment.