Institut Pembangunan Ekonomi dan Keuangan (Indef) mendorong Bank Indonesia (BI) untuk segera menurunkan suku bunga acuan

Institut Pembangunan Ekonomi dan Keuangan (Indef) mendorong Bank Indonesia (BI) untuk segera menurunkan suku bunga acuan. Menurut Ekonom Indef, Eko Listiyanto, tanda-tanda global yang pernah dikhawatirkan pemerintah dan BI kini semakin mereda, sehingga ada kebutuhan penurunan suku bunga. Dia menyebutkan bahwa data inflasi AS menunjukkan penurunan, memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga acuan AS. Eko juga mengkritik kebijakan pengetatan moneter BI, menyatakan bahwa BI selalu menunggu sinyal kuat penurunan suku bunga Amerika sebelum merespons. Indef menilai suku bunga BI saat ini yang berada di level 6,25 persen masih tinggi. Investor masih menunggu keputusan The Fed untuk pelonggaran moneter, yang kemungkinan akan diumumkan pada rapat kebijakan The Fed pada 18 September 2024. Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, memperkirakan BI kemungkinan akan mengikuti penurunan suku bunga The Fed dengan menerapkan kebijakan forward looking untuk menurunkan suku bunga pada bulan Oktober. Pelonggaran ini akan diikuti oleh bank sentral di negara lain, seiring dengan dimulainya era penurunan suku bunga acuan dalam jangka panjang.