Putra Wibowo, bos pedagang robot Viral Blast, berhasil ditangkap Bareskrim Polri

Putra Wibowo, bos pedagang robot Viral Blast, berhasil ditangkap Bareskrim Polri. Penangkapan ini terjadi dua tahun setelah ia lolos dari status buronan. Ia ditangkap di Bangkok, Thailand. Tersangka ditangkap berdasarkan pelanggaran keimigrasian sementara. Sebab, ia melarikan diri pada 2022 saat proses pidana sedang dilakukan Dittipideksus. Penangkapan Putra Wibowo di Bangkok dapat terwujud berkat kerja sama antara Imigrasi Thailand dan Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Kepolisian Republik Indonesia. Putra Wibowo selama di Bangkok, Thailand, ditangkap oleh Kantor Imigrasi Thailand karena overstay berdasarkan red notice. Ia menjadi buruan Bareskrim Polri sejak 2022. Polisi juga tengah menelusuri aset tersangka yang terkait dengan tindak pidana tersebut. Kasus Viral Blast Global telah berujung pada penetapan empat orang tersangka, termasuk Putra Wibowo yang kini telah ditangkap dan ditahan. Tiga tersangka lainnya telah ditangkap dan kini telah divonis bersalah.  Skema Ponzi yang melibatkan 12.000 anggota dan mengakibatkan kerugian total Rp1,8 triliun itu berujung pada proses hukum terhadap para pelakunya. Mereka dijerat dengan berbagai pasal hukum Indonesia. Di antaranya ancaman hukuman penjara hingga 15 tahun dan denda hingga Rp1 miliar. Kepolisian Negara Republik Indonesia juga menyita aset senilai Rp22,9 miliar terkait kasus perdagangan robot Viral Blast. Peristiwa ini terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Kota Bandung, saat undang-undang tersebut mulai berlaku. Berita ini pun langsung menjadi perbincangan hangat dan banyak diakses orang. Tulisan ini dimuat detikNews dan menarik perhatian banyak pembaca.