DAN PASOKAN RUSIA LEBIH BESAR DARIPADA PERKIRAAN PERMINTAAN YANG LEBIH KURANG

• Gas Alam melanjutkan relinya untuk hari perdagangan keempat berturut-turut.
• Cadangan Gas Eropa hampir 93% penuh.
• Indeks Dolar AS melemah setelah mantan anggota Federal Reserve menyerukan penurunan suku bunga 50 basis poin.

Gas Alam diperdagangkan mendekati $2,58 pada hari Jumat, naik selama empat hari berturut-turut. Kenaikan harga terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran seputar dampak badai tropis Francine karena pasokan Gas AS mungkin menghadapi gangguan karena penutupan beberapa anjungan lepas pantai di Gulf Coast. Di sisi pasokan, situasi yang memburuk antara Rusia dan Ukraina juga tidak membantu, dengan risiko Rusia sepenuhnya memutus pasokannya ke Eropa.

Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, sedang melemah setelah menguat awal minggu ini. Pada satu titik Dolar AS menguat dengan pasar memperkirakan hanya penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve AS minggu depan. Itu terjadi hingga mantan Presiden Federal Reserve Bank of New York William Dudley dan beberapa artikel di situs media terkemuka menyebutkan masih ada kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin minggu depan dari Fed. Hal ini menyebabkan pergeseran seismik semalam, dengan pasar sekarang ragu-ragu antara peluang seberapa besar penurunan suku bunga yang akan datang.