• AUD/USD diperdagangkan dengan kenaikan ringan di sekitar 0,6705 pada sesi Asia awal hari Senin.
• Pertemuan FOMC dua hari berakhir pada hari Rabu dengan perkiraan penurunan suku bunga.
• Penjualan Ritel dan Produksi Industri Tiongkok lebih buruk dari yang diharapkan.

Pasangan AUD/USD membukukan kenaikan moderat mendekati 0,6705 selama sesi Asia awal pada hari Senin. Kenaikan pasangan ini didukung oleh melemahnya Dolar AS (USD). Namun, kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi di Tiongkok mungkin membatasi kenaikan Dolar Australia (AUD) yang merupakan proksi Tiongkok. Semua mata akan tertuju pada keputusan suku bunga Federal Reserve (Fed) AS pada hari Rabu.

Pasar sebagian besar terbagi atas apakah Fed AS akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) ke kisaran 5,0% hingga 5,25% atau sebesar 50 bps pada pertemuan kebijakan moneter mendatang. Menurut CME FedWatch Tool, pasar telah memperkirakan kemungkinan Fed memangkas suku bunga lebih besar sebesar hampir 49%, lonjakan signifikan dari peluang 28% sehari sebelumnya. Investor akan mengambil lebih banyak isyarat dari Konferensi Pers FOMC untuk prospek suku bunga AS. Jika Powell mengindikasikan akan melonggarkan lebih agresif, ini dapat memberikan tekanan jual pada Greenback dan menciptakan angin segar untuk AUD/USD.

Di sisi lain, data ekonomi Tiongkok yang mengecewakan yang dirilis pada akhir pekan mungkin membebani mata uang Australia karena Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Australia. Data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional (NBS) pada hari Sabtu menunjukkan bahwa Penjualan Ritel Tiongkok naik 2,1% YoY pada bulan Agustus dari 2,7% pada bulan Juli, sementara Produksi Industri naik 4,5% YoY pada periode yang sama dibandingkan 5,1% sebelumnya. Kedua angka tersebut berada di bawah konsensus pasar.